Bertambahnya Korban Tewas gegara Ganasnya Miras Oplosan di Subang

Round Up

Bertambahnya Korban Tewas gegara Ganasnya Miras Oplosan di Subang

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 01 Nov 2023 07:15 WIB
Lokasi warung penjual miras di Subang yang tewaskan belasan warga Subang
Lokasi warung penjual miras di Subang yang tewaskan belasan warga Subang (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Subang -

Miras oplosan di Subang telah menjadi petaka yang mematikan. Setelah 12 warga tewas akibat minuman berbahaya racikan pasutri berinisial NN (59) dan RH (43), korban jiwa kembali bertambah hingga sebanyak 13 orang.

Korban terakhir yang tewas adalah Arif (24), warga Jalancagak, Subang. Sempat mendapat perawatan di RSUD Ciherang pada Senin (30/10) kemarin, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (31/10/2023) dini hari.

"Untuk update hari ini dan dari kemarin jumlah korban di angka 13 orang. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi," kata Kasat Reskrim Polres Subang Iptu Herman saat dikonfirmasi detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, ada 4 orang yang masih dirawat setelah mengalami kondisi kritis akibat miras oplosan itu. Beberapa di antaranya dirawat di RSUD Ciherang, serta di puskesmas terdekat dari tempat tinggal para korban.

NN dan RH sendiri sebelumnya telah diciduk polisi, Senin (30/10) kemarin. Keduanya kabur ke daerah Setiabudi, Kota Bandung, setelah nekat menjual miras oplosan hingga menimbulkan korban.

ADVERTISEMENT

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan, dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan maupun penyidikan, kedua tersangka mengaku telah melakukan pengoplosan miras dengan melebihi dosis batas normal. Bahkan ironinya, pasutri tersebut telah menjual miras oplosan sejak Maret 2023.

"Kedua pelaku berhasil diamankan di Hotel Amaris Setiabudi Bandung, pelaku mengakui jika telah melakukan pengoplosan miras di luar dosis yang telah ditentukan," ujar Ariek di Subang.

Kengerian miras oplosan itu salah satunya dirasakan FR (30), warga Jalancagak, Subang. Ia sendiri berhasil selamat dari kematian setelah ikut berpesta miras bersama para korban.

Dia mengatakan, kondisinya saat ini telah berangsur membaik usai menjalani perawatan medis di Puskesmas Jalancagak, sejak Senin (30/10) kemarin. Menurutnya, efek dari menenggak miras oplosan tersebut seperti mual hingga sakit kepala dirasakan olehnya.

"Allhamdulilah kalau sekarang udah mendingan sehat. (Yang dirasakan) mual-mual sama sakit kepala gitu kerasanya sehari setelah minum," ujar FR.

FR menceritakan, ia bersama dengan rekan-rekan lainnya menenggak miras oplosan pada Sabtu (29/10) malam. Namun, sehari setelahnya kondisi FR langsung menurun dan langsung dibawa ke Puskesmas Jalancagak.

"Hari Sabtu minumnya terus Minggunya langsung. Yang bareng sama saya waktu hajatan itu tujuh orang yang lainnya nggak tahu gimana (kondisinya)," katanya.

Saat di acara pesta pernikahan temannya itu, kata FR, rekan-rekannya telah membeli miras oplosan di kios yang berada di Desa Bunihayu, Jalancagak. Beruntung, FR saat itu tidak kembali ikut untuk melanjutkan pestamiras oplosan dan memilih pulang bersama dengan istri dan anaknya.

"Pertama kita bareng-bareng kesana ke hajatan terus udah ada yang bawa minuman, udah aja kalau saya mah langsung pulang soalnya bawa anak sama istri kalau yang lain lanjut (minum miras)," pungkasnya.




(ral/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads