Analisa Pakar Unpad soal Miras yang Renggut 13 Nyawa di Subang

Analisa Pakar Unpad soal Miras yang Renggut 13 Nyawa di Subang

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 31 Okt 2023 19:15 WIB
Ilustrasi kasus miras oplosan
Ilustrasi miras (Foto: Ilustrator: Edi Wahyono)
Subang -

Sebanyak 13 warga di Kabupaten Subang, Jawa Barat tewas usai menenggak minuman keras (miras) oplosan. Mengkonsumsi miras oplosan jelas sangat berbahaya bagi tubuh. Kandungan zat kimia pada miras akan membuat tubuh mengalami reaksi kronis hingga meninggal dunia.

Guru Besar Kimia Organik Departemen Kimia FMIPA Unpad, Prof. Unang Supratman mengatakan, minuman keras dipastikan memiliki kandungan etanol. Namun etanol yang aman untuk dikonsumsi pada miras adalah yang berasal dari fermentasi.

"Etanol itu ada hasil fermentasi dan adal hasil industri. Kalau hasil fermentasi itu bisa diminum ya, misalkan anggur difermentasi jadi etanol. Lalu peyeum itu kan kalau difermentasi, menghasilkan alkohol," kata Unang saat dikonfirmasi detikJabar, Selasa (31/10/2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi perubahan dari karbohidrat difermentasi oleh mikroba berubah menjadi etanol. Nah, itu yang aman dikonsumsi. Karena tidak ada zat yang berbahaya," sambungnya.

Sementara etanol industri menurut Unang sangat berbahaya jika dikonsumsi. Etanol industri menurutnya biasa digunakan sebagai pelarut untuk bahan kimia hingga antiseptik pada dunia medis, dan dihasilkan dari proses oksidasi etilen dengan oksidator kuat seperti kalium permanganat atau kalium dikromat.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, etanol industri ini banyak disalahgunakan sebagai campuran minuman keras. Sebab, harga etanol industri jauh lebih murah dibanding etanol hasil fermentasi. Belum lagi bahan oplosan lain yang digunakan untuk mencampur minuman keras.

"Nah celakanya itu sering digunakan untuk minum. Jelas Kalau begitu toksik sekali itu bisa sangat beracun. Jadi itu yang menyebabkan terjadinya kematian. Itu dari etanolnya saja ya, belum kan yang oplosan itu tambah macam-macam ya," ujarnya.

Dia memaparkan, jika mengkonsumsi etanol industri, manusia akan mengalami kerusakan lambung dan ginjal. Hal itulah yang mengakibatkan kematian. "Jadi prinsipnya banyak zat yang berbahaya, Yang dimakan, dikonsumsi. Nah itu yang menyebabkan kematian itu. Menurut saya sih itu," tegasnya.

Terkait kasus kematian 13 warga Subang akibat miras oplosan, Unang menyebut ada tiga faktor penyebabnya. Selain karena mengkonsumsi etanol industri ditambah campuran oplosan, para korban juga mengalami overdosis.

"Iya mabuk itu, jelas zatnya yang tidak aman dari etanol industri, yang kedua zat tambahannya yang berbahaya, yang belum jelas oplosannya, yang ketiga overdosis," tutup Unang.




(dir/dir)


Hide Ads