Batal Umrah, Calon Jemaah di Sukabumi Tuntut Uang Kembali-Jadwal Ulang

Batal Umrah, Calon Jemaah di Sukabumi Tuntut Uang Kembali-Jadwal Ulang

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 31 Okt 2023 13:53 WIB
Jemaah umrah di Sukabumi batal berangkat.
Jemaah umrah di Sukabumi batal berangkat (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Sukabumi digegerkan dengan peristiwa batalnya ratusan calon jemaah umrah saat dalam perjalanan ke bandara. Atas peristiwa tersebut, mereka menuntut uang kembali hingga penjadwalan ulang.

Pantauan detikJabar di kantor PT Tanur Muthmainnah Tour pukul 13.00 WIB, terlihat beberapa korban terlihat keluar masuk kantor tersebut. Mereka berkomunikasi dengan salah satu perwakilan pemilik agen travel umrah.

Pria yang enggan disebut namanya mengatakan, mertuanya menjadi korban pembatalan umrah. Dia menyebut, sudah membuat kesepakatan dengan pengelola tour dan menunggu penjadwalan ulang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya ada iktikad baik, sampai tanggal 14 November. Kalau lewat tanggal 14 bulan depan baru kita kejar. Saya juga minta tolong, saya punya mertua (yang berangkat umrah) tapi sudah tua, semuanya lagi diproses, paspor udah ada, visa lagi diproses," kata pria tersebut kepada awak media, Selasa (31/10/2023).

Menurutnya, pembatalan keberangkatan umrah itu disebabkan karena adanya kelalaian pengurus hingga jemaah ada yang belum mendapatkan visa. Berdasarkan informasi total ada 120 calon jemaah umrah.

ADVERTISEMENT

Sebanyak 80 orang di antaranya sudah melakukan pelunasan cash dengan total uang yang terkumpul sebesar Rp1,3 miliar. Sedangkan 40 lainnya masih belum melakukan pelunasan dan menggunakan jasa keuangan pihak ketiga.

"Kemarin ada miskomunikasi, kesalahpahaman. Alasannya mereka kelalaian dalam bertugas saja. Kita sudah mediasi di Polres Sukabumi Kota, nunggu tanggal 14 November, kalau tanggal 14 masih belum pasti baru kita kejar," ujarnya.

Aisyah (43), korban lainnya asal Purabaya, Kabupaten Sukabumi sudah melakukan pelunasan sebesar Rp350 juta untuk 12 anggota keluarganya. Dia menuntut agar uang tersebut dikembalikan.

"Ah atuda ngarana petani, meunang cape sanes ku gaduh acis, baningku hoyong sadayana keluarga angkat (ya namanya juga petani, hasil kerja keras bukan karena punya uang, saking ingin semua keluarga ingin berangkat semua)," kata Aisyah.

"Sempat ketemu, katanya mau tanggal 14 (November) diberangkatkan tapi belum tentu. Saya mah mau uang kembali saja karena kecewa," sambungnya.

Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan, proses mediasi sudah dilakukan pada Senin (30/10/2023) malam antara para korban dan pengelola travel umrah. Hasilnya, mereka sepakat antara uang jemaah dikembalikan atau dijadwalkan ulang.

"Untuk sementara antara pihak travel dan para jemaah membuat kesepakan tentang pengembalian uang dan jadwal ulang pemberangkatan," kata Astuti singkat.

(mso/mso)


Hide Ads