.webp)
Sejumlah pelaku judi sabung ayam di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya kocar-kacir saat digerebek polisi, Senin (30/10/2023). Beberapa orang diantaranya bahkan ada yang nekat melompat ke kolam ikan agar bisa terhindar dari sergapan polisi. Rasa takut diciduk polisi membuat mereka terus berlari meski separuh badannya terendam air.
Momen pelaku sabung ayam berhamburan lompat ke kolam ikan itu itu direkam polisi. Alhasil momen yang sebenarnya menegangkan itu terlihat menggelikan.
"Iya kemarin kami gerebek, semua kabur terbirit-birit, ada yang lompat ke kolam ikan," kata Kapolsek Cibeureum AKP Nandang Rokhmana, Selasa (31/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nandang mengatakan penggerebekan itu berawal dari adanya keluhan masyarakat yang resah akibat bentuk penyakit masyarakat tersebut. "Awalnya banyak yang lapor lewat aplikasi Bebeja Kapolres, kemudian kami tindaklanjuti dengan mendatangi lokasi itu," kata Nandang.
Dia menambahkan arena sabung ayam itu juga dilaporkan menjual minuman keras dan menjadi tempat mabuk-mabukan. Saat didatangi, benar saja arena sabung ayam itu sedang ramai. "Begitu kami datang semua yang ada di sana langsung kocar-kacir," kata Nandang.
Saat itu jumlah polisi tak sebanding dengan jumlah orang yang ada di arena itu. Sehingga polisi tidak melakukan pengejaran terhadap mereka yang kabur. Polisi fokus mengamankan pemilik lokasi itu dan barang bukti.
"Saat digeledah kami menemukan 44 botol minuman keras berbagai jenis. Kemudian kami amankan juga 3 ekor ayam aduan serta sejumlah sepeda motor," kata Nandang. Selain itu diamankan pula berbagai barang untuk keperluan sabung ayam.
Langkah polisi yang mengamankan sepeda motor rupanya cukup efektif membuat mereka yang sebelumnya berhasil kabur, datang sendiri ke Mapolsek Cibeureum.
"Belum ada yang ditahan, pemilik tempat sabung ayam itu masih diperiksa, jadi masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk lokasi sudah kami pasang police line," kata Nandang.
Dia mengatakan pihaknya senantiasa mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan atau bentuk penyakit masyarakat. Baik itu penjualan minuman keras, prostitusi, perjudian dan lainnya. "Segala bentuk Pekat (penyakit masyarakat) akan kami tertibkan. Kepada para pelaku diimbau segera berhenti dan kepada masyarakat yang menemukan jangan segan melapor," kata Nandang.
(yum/yum)
