Pandi Mulyana Pamerkan Ratusan Karya Seni dari Daur Ulang Sampah

Pandi Mulyana Pamerkan Ratusan Karya Seni dari Daur Ulang Sampah

Yuga Hassani - detikJabar
Senin, 30 Okt 2023 14:00 WIB
Warga saat melihat pajang karya sampah daur ulang.
Warga saat melihat pajang karya sampah daur ulang. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Ratusan karya seni ditampilkan dengan indah di bangunan bekas penggilingan padi, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokan Jeruk, Minggu (29/10/2023). Karya seni tersebut berasal dari sampah yang didaur ulang menjadi karya yang ciamik.

Pantauan detikJabar, sampah-sampah dibuat karya tersebut berupa diapers, plastik, kain-kain, hingga kertas bekas wadah telur. Dari sampah tersebut ada yang dibuat tas, lukisan, vas bunga, lukisan, replika bonsai, hingga aquarium.

Karya cantik tersebut dipajang dengan indah di seluruh area bangunan bekas pengggilingan padi. Ada yang dipajang di dinding, ada pula dipajang di atas meja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karya-karya tersebut dibuat oleh pegiat lingkungan asal Rancaekek, Pandi Mulyana. Melalui tangan kreatifnya sampah tersebut bisa menjadi bernilai.

Pandi mengatakan pajang karya tersebut dilakukan atas keresahannya terhadap kondisi sampah yang terjadi di Bandung Raya. Makanya pajang karya tersebut dilakukan sambil edukasi kepada masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Jadi pameran ini salah satu edukasi masyarakat, karena saat ini Bandung sedang darurat sampah. Maka kita bikin pameran dari berbagai macam sampah. Dari mulai plastik, kain, beling, pampers, dan lain-lain," ujar Pandi, saat ditemui detikJabar, Minggu (29/10/2023).

Menurutnya sampah bisa dimanfaatkan dan dijadikan karya yang indah. Kata dia, semangat tersebut harus ditularkan kepada masyarakat dalam kondisi saat ini.

"Jadi kalau sampah dimanfaatkan dengan baik, dan di kelola, itu bukan jadi masalah. Justru itu bisa menambah penghasilan ekonomi kreatif," katanya.

Pajang karya tersebut dilakukan Pandi bekerja sama dengan karang taruna RW 04 Desa Bojongemas. Selain pameran pun terdapat beberapa hiburan musik yang disajikan.

"Kalau dihitung kurang lebih ada 100 lebih (karya). Alhamdulillah ini juga dibantu oleh karang taruna RW 04 sama kegiatan ibu-ibu juga. Ada lukisan, ada bunga dari botol plastik, ada tas, pigura, dinding dari tirai telor," jelasnya.

Warga saat melihat pajang karya sampah daur ulang.Warga saat melihat pajang karya sampah daur ulang. Foto: Yuga Hassani

Pandi menjelaskan sampah diapers didapatkannya dari masyarakat. Kemudian dirinya olah secara langsung menjadi sebuah karya.

"Ada juga dari TPS3R, jadi kita pilah ada sampah-sampah plastik yang dibikin karya. Kebetulan di Bojongemas ini punya TPS3R. Kalau saya kekurangan bahan kain, tinggal datang ke sini," ucapnya.

Dia menambahkan tak pernah kekurangan sampah jika berada di wilayahnya Rancaekek. Pasalnya di wilayahnya sampah masih menjadi permasalahan yang luar biasa.

"Kalau di rumah kekurangan sampah, saya langsung terjun aja ke selokan. Soalnya selokan kita juga masih banyak sampah," tuturnya.

Pandi berharap dengan adanya pajang karya tersebut bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi masyarakat.

"Harapan ke depan bisa memotivasi dan menginspirasi bahwa sampah-sampah ini sebetulnya bukan lagi masalah. Tapi bisa menjadi sesuatu yang indah," jelasnya.

Warga saat melihat pajang karya sampah daur ulang.Warga saat melihat pajang karya sampah daur ulang. Foto: Yuga Hassani

Sementara itu, Kepala Desa Bojongemas Dede Rukma Nurdin mengatakan kegiatan tersebut dilakukan dengan semangat bersama menjaga lingkungan. Sehingga bisa memajukan desa Bojongemas.

"Alhamdulillah masyarakat Bojongemas sangat mendukung, walaupun secara nyata anggaran itu sebetulnya tidak ada. Tapi dengan semangat masyarakat untuk menjaga lingkungan," kata Dede.

Menurutnya adanya kegiatan tersebut bisa memberikan edukasi atau pendidikan kepada masyarakat. Kemudian bisa menimbulkan kesadaran mengenai sampah.

"Tapi jika kita bisa memanfaatkan dengan baik, memilah dengan baik, bahkan memanfaatkannya dengan baik. Maka akan menjadi sumber kehidupan, tidak menjadi masalah, kemudian bisa jadi sumber bisnis, terus bisa menjadi inspirasi seni juga," ucap Dede.




(tey/tey)


Hide Ads