Alasan Rumah di Arab Berbentuk Kotak dan Tanpa Genting

Kabar Internasional

Alasan Rumah di Arab Berbentuk Kotak dan Tanpa Genting

Tim detikProperti - detikJabar
Senin, 30 Okt 2023 06:00 WIB
Rumah di Arab.
Ilustrasi rumah di Arab. Foto: Wirestock/Freepik
Jakarta -

Rumah di Arab memiliki keunikan. Bentuknya kotak, datar, dan tanpa genting. Namun, bentuk yang unik tanpa genting itu memiliki alasannya tersendiri.

Mengutip dari detikProperti, alasan rumah di Arab tidak pakai genting adalah untuk menyesuaikan kondisi iklim, sekaligus mencerminkan usaha manusia dalam bertahan hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Dilansir dari laman Benton Roofing, hingga sekitar 120 tahun yang lalu, rumah dengan atap datar alias tanpa genting banyak ditemukan di daerah dengan iklim kering yang curah hujannya lebih sedikit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itulah mengapa rumah tanpa genting alias atap datar sering ditemukan pada arsitektur Arab kuno dan Mesir.

Menyesuaikan Iklim

Wilayah Arab berada di kawasan kering dan panas karena dikelilingi oleh gurun dan padang pasir. Bentuk rumah kotak tanpa genting punya kekuatan untuk menghadapi iklim di negeri Arab tersebut.

ADVERTISEMENT

Suhu Stabil

Bentuk atap datar tanpa genting juga membantu menjaga suhu dalam rumah agar tetap stabil. Pasalnya, atap datar tidak membuat panas matahari terperangkap di bawah genting.

Sehingga, hal ini bisa membantu mengurangi pemanasan yang berlebih dalam rumah.

Penghalang Kokoh

Aslinya, rumah atap datar seringnya terbuat dari jerami, seperti dedaunan, jerami, dan ranting. Bahan-bahan itu kemudian dikumpulkan, lalu dipadatkan dalam tanah liat untuk mengisi ruang-ruang kosong. Tujuannya sebagai penghalang kokon atas bangunan.

Atap yang datar cenderung memiliki tingkat ketahanan yang lebih tinggi daripada rumah dengan genting miring. Sekitar pada abad ke-19, atap datar menjadi populer dan meluas hingga ke Amerika dan Eropa.

Walaupun rumah tanpa genting belum umum digunakan pada awal sejarahnya, kemunculan bahan tahan air, beton, serta baja struktural membuat atap datar menjadi sangat praktis.

Atap datar bahannya dapat bertahan bertahun-tahun. Namun, pada akhir tahun 1950-an dan 1960-an, bahan mineral felt, lembaran atap berbahan bitumen menjadi populer karena ringan dan terjangkau.

Tahan Lama

Selain rumah, saat ini atap datar juga sering digunakan untuk bangunan komersial. Atap datar memungkinkan bangunan komersial karena memenuhi persyaratan kawasan bisnis terkait estetika, sehingga menciptakan tampilan yang seragam dan bersih.

Struktur atap jenis ini juga bisa sangat tahan lama, sehingga membuat pemilik bangunan komersial bisa yakin, bahwa investasi mereka akan tahan terhadap cuaca dan bertahan cukup lama.

Ruang yang ditawarkan oleh atap datar memungkinkan lebih banyak ruang operasional di dalam gedung.

Di sisi lain, beberapa daerah geografis yang mengalami hujan lebat maupun salju tentu memerlukan atap miring. Tujuannya agar air tidak menggenang yang menyebabkan atap bocor atau melorot.

Singkatnya, evolusi atap datar sangat bergantung pada faktor-faktor misalnya ketersediaan material serta teknologi yang akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Artikel ini telah tayang di detikProperti dengan judul Ternyata Ini Alasan Rumah di Arab Dibangun Tanpa Genting.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads