Kata ITB soal Pengakuan Enuh Nugraha Alumni Kelautan 1997

Kata ITB soal Pengakuan Enuh Nugraha Alumni Kelautan 1997

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 27 Okt 2023 14:21 WIB
Enuh Nugraha (berbaju hitam) usai dibersihkan oleh YouTuber akun Sinau Hurip
Enuh Nugraha (berbaju hitam) usai dibersihkan oleh YouTuber akun Sinau Hurip (Foto: Istimewa/Dok. YouTube Sinau Hurip).
Bandung -

Enuh Nugraha sedang menjadi perbincangan karena kondisinya yang memprihatinkan. Kabar mengenai Enuh pertama kali dibagikan oleh seorang YouTuber bernama Sukaryo Adiputro.

Dalam kontennya yang diunggah pada Kamis (12/10) lalu, Adi menceritakan kisah hidup Enuh yang dia temui dalam kondisi kusam di pinggir jalan. Enuh mengaku, hidup sebatang kara tanpa anak istri dan saudara.

Yang lebih mencengangkan lagi, Enuh mengatakan dirinya merupakan lulusan dari Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1997. Banyak orang yang tak menyangka Enuh merupakan alumni dari kampus terkemuka itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dikonfirmasi, pihak ITB belum menyampaikan penjelasan gamblang soal Enuh Nugraha yang mengaku alumni ITB. Tanggapan singkat disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto.

"Kami masih mempelajari berita tersebut," kata Naomi singkat saat dihubungi via whatsapp, Jumat (27/10/2023).

ADVERTISEMENT

Sementara Irfan Kusuma seorang yang mengaku teman satu angkatan Enuh menuturkan, sudah sejak lama keberadaan Enuh tidak diketahui. Irfan mengatakan terakhir kali dia mendengar kabar tentang Enuh berada di Jalan Lingkar Demak, Jawa Tengah.

Dari hasil informasi yang berhasil dikumpulkan, Enuh kata Irfan sudah tidak berada di rumahnya di Ujungberung, Bandung, sejak tahun 2005-2006. Enuh kemudian terlacak berada di saudaranya mulai dari Cianjur hingga Sumedang.

Namun, informasi yang didapatkan itu begitu terbatas. Irfan dan kawan-kawannya kini sedang berusaha mencari keberadaan Enuh. Informasi tentang Enuh pun sudah disebar ke beberapa akun media sosial di Demak, termasuk meminta bantuan dari dinas terkait di wilayah tersebut.

"Kita tetap optimis bisa menemukan beliau dengan usaha-usaha yang kita terus lakukan. Dan, berharap Enuh bisa segera ditemukan, bisa kita rehabilitasi, kita sehatkan lagi. Karena kita percaya ya Enuh ini dalam tanda petik bukan dalam kondisi ODGJ, tapi mungkin lebih tepatnya depresi berat. Sehingga kita masih punya optimisme Enus bisa disehatkan dan dibangkitkan lagi kondisinya, ucap Irfan.

(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads