Namanya adalah Enuh Nugraha. Ia ditemukan Sukaryo Adiputra (46), pegiat orang-orang terlantar hingga ODGJ, sekaligus pemilik akun YouTube bernama Sinau Hurip. Saat menemukan Enuh, Adi, begitu ia akrab disapa, sempat berbincang dan mengurus Enuh di Jalan Raya Lingkar Demak, Jawa Tengah.
Setelah muncul di sosial media, kawan angkatan Enuh di Teknik Kelautan ITB angkatan 1997 juga turut mencari keberadaannya. Namun sayangnya, begitu mendapat informasi tersebut pertama kali pada 7 Oktober 2023, jejak Enuh kini tak bisa terlacak kembali.
"Kita awalnya mendapat informasi soal Pak Enuh itu dari Mas Adi yang punya YouTube Sinar Hurip. Dia bikin story WA, malamnya langsung saya kontak ke beliau," kata Irfan Kusuma, kawan angkatan Enuh di ITB saat berbincang dengan detikJabar, Jumat (27/10/2023).
Irfan mengungkap, setelah berkomunikasi pemilik akun Sinar Hurip, Adi dan timnya kemudian menyisir kembali lokasi ditemukannya Enuh tersebut. Tapi sayangnya, Adi kata Irfan, saat itu tidak menemukan keberadaan Enuh di sana.
"Malam itu setelah saya telepon, Mas Adi berangkat lagi dengan timnya. Beliau kan kediamannya di Kudus. Tapi setelah dicari di sekitar Jalan Lingkar Demak sampai malam, Pak Enuh enggak ketemu lagi," ucap Irfan.
Meski kini tak bisa dilacak, Adi kata Irfan, sudah memberikan penanda untuk Enuh. Kawan angkatan Irfan itu diberi baju dengan tulisan Sinar Hurip, supaya bisa memudahkan siapapun mengenali Enuh yang kini sedang dicari keberadaannya.
"Mas Adi itu kan nggak punya rumah singgah, tapi dia udah lama mau membantu orang yang disinyalir ODGJ di jalan. Dia bersihin, dia rawat, kukunya dipotong, rambutnya dicukur sekaligus dikasih makan. Setelah itu, Mas Adi ngasih identitas lewat baju Sinar Hurip. Sehingga kalau ditemukan oleh orang lain di jalan atau di mana pun ketahuan gitu," terang Irfan.
Dengan informasi yang begitu terbatas, Irfan dan kawan-kawannya kini sedang berusaha mencari keberadaan Enuh. Informasi tentang Enuh pun sudah disebar ke beberapa akun media sosial di Demak, termasuk meminta bantuan dari dinas terkait di wilayah tersebut.
"Kita tetap optimis bisa menemukan beliau dengan usaha-usaha yang kita terus lakukan. Dan berharap Enuh bisa segera ditemukan, bisa kita rehabilitasi, kita sehatkan lagi. Karena kita percaya ya Enuh ini dalam tanda petik bukan dalam kondisi ODGJ, tapi mungkin lebih tepatnya depresi berat. Sehingga kita masih punya optimisme Enus bisa disehatkan dan dibangkitkan lagi kondisinya, ucap Irfan.
Sebelum mengakhiri perbincangan dengan detikJabar, Irfan turut menyantumkan kontak yang bisa dihubungi siapapun jika menemukan keberadaan Enuh, yaitu 0821-2274-8899, 0812-9884-1919, 0823-1738-4307 dan 0813-1234-8415.
(ral/orb)