Ratusan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Karawang tercatat masih dalam kategori rawan bencana. Beberapa di antaranya bahkan tidak terjangkau jaringan atau blank spot.
Sekretaris KPU Karawang Fauzi Purwendi menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Karawang terkait kedua permasalahan tersebut.
"Ada 126 TPS rawan bencana, seperti banjir, KPU Karawang telah melakukan pemetaan. TPS rawan bencana tersebut tersebar di 33 desa dari 9 kecamatan. Mengenai permasalahan itu bersama Pemkab kami sudah menyiapkan lokasi cadangan," ujar Fauzi, kepada detikJabar, Rabu (25/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPU bersama dengan jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), berencana memindahkan lokasi TPS jika terjadi banjir, namun tidak terlalu jauh dari lokasi awal.
"Kami dengan jajaran PPK, PPS menyiapkan lokasi cadangan TPS, tapi juga tidak terlalu jauh dari lokasi awal, karena juga harus diperhitungkan dan akan berpengaruh pada tingkat partisipasi pemilih," kata dia.
Terkait lokasi TPS blank spot, Fauzi mengungkap, masih ada enam TPS di Karawang yang tidak terdapat jaringan seluler maupun internet.
"Yang blank spot 6 TPS itu, berlokasi di Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel dan Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru. Kedua tempat itu memang berlokasi di daerah terluar dekat hutan atau kaki gunung," imbuhnya.
Fauzi mengungkap, jaringan seluler dan internet merupakan fasilitas vital yang harus ada di TPS, sebab berhubungan dengan pelaporan dan infrastruktur penting untuk informasi dan koordinasi.
"Terkait titik blank spot ini, kami meminta agar Pemkab Karawang memfasilitasi penambahan jaringan internet. Karena kita juga menggunakan aplikasi sistem rekapitulasi hasil penghitungan suara (Sirekap) yang harus memakai jaringan internet," ungkap Fauzi.
Baca juga: Pasang Surut Bisnis Tanaman Hias di Bandung |
Kini penyelesaian permasalahan jaringan itu tengah diproses, sebab pihak Pemda telah mengutus salah satu provider untuk berdiskusi mengatasi permasalahan blank spot.
"Kami sudah dipertemukan dengan salah satu provider, dan mereka siap memberikan bantuan penambahan jaringan. Tapi saat ini masih dalam proses kajian dan analisa mereka," pungkasnya.
(mso/mso)