Kondisi traffic light sebagai alat untuk mengatur kelancaran lalulintas di Kota Sukabumi telah lama usang. Beberapa pengendara mengeluhkan hal itu.
Pantauan detikJabar, kondisi traffic light di Kota Sukabumi usang semua dan butuh peremajaan. Dari sejumlah titik yang dipasang, traffic light di perempatan Degung, Jalan Sudirman, Kecamatan Warudoyong yang paling parah. Terkadang, lampu lalulintas itu redup hingga padam total.
Salah satu warga, Ismatullah (40) mengatakan, lampu traffic light di Sudirman sering padam. Dia sudah mengeluhkan kondisi itu melalui Dinas Perhubungan Kota Sukabumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang traffic light di perempatan Degung Jalan Sudirman ini sangat sering tidak berfungsi. Karena itu, pemerintah perlu melakukan perbaikan dan bila perlu diganti karena keberadaannya sangat penting untuk menghindari kecelakaan lalu lintas," kata Ismat kepada detikJabar, Selasa (24/10/2023).
Senada dengan Rio Aditya (29), warga asal Lembursitu, Kota Sukabumi. Dia mengeluhkan traffic light di lokasi yang sama. Menurutnya, traffic light sangat penting untuk menunjang keselamatan para pengendara.
"Tentunya keberadaan rambu-rambu lalu lintas ini sangat penting, karena itu perlu adanya perhatian khusus dari Pemerintah Kota Sukabumi sehingga dapat mengantisipasi kerusakan ini," ucapnya.
Ia menambahkan, kerusakan traffic light ini dapat berpotensi terhadap kecelakaan lalu lintas. Seringkali, kata dia, terjadi bentrokan antar pengendara dari jalur berbeda.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Sukabumi Imran Wardhani membenarkan, terkait rusaknya traffic light di Kota Sukabumi. Pihaknya sudah berupaya merespons cepat dengan memperbaiki traffic light di Jalan Sudirman, Kota Sukabumi.
Kerusakan itu, kata dia, diduga akibat korsleting listrik. "Setelah mendapatkan laporan, petugas langsung melakukan peninjauan ke lokasi kejadian. Karena kerusakannya cukup parah sehingga perbaikan membutuhkan waktu beberapa hari," kata Imran.
Imran mengatakan, tak ada suku cadang traffic light di Kota Sukabumi. Otomatis hal itu jadi kendala dalam proses perbaikan traffic light. "Karena komponen yang rusak itu tidak ada sehingga harus beli di Bandung," ujarnya.
Selain karena korsleting listrik, traffic light di Kota Sukabumi rusak karena sudah usang dimakan usia. Dari total enam unit traffic light yang ada di Kota Sukabumi, di perempatan Degung yang lebih sering terjadi kerusakan.
"Karena faktor usia ya dari sejak 2005 silam sampai saat ini belum ada penggantian. Di tambah minimnya anggaran perawatan, sehingga kondisinya sering terjadi gangguan," ungkapnya.
"Kami sudah mengajukan (pergantian) mudah-mudahan pada 2024 ada penggantian traffic light. Selain itu, kami harap anggaran pemeliharaan bisa lebih meningkat," tutupnya.
(mso/mso)