Pantauan detikJabar pukul 19:17 WIB, empat mobil Damkar Kota Sukabumi, satu unit tangki air PMI, dan satu unit tangki DLH masih berjaga tak jauh dari lokasi kebakaran. Kebakaran itu tepatnya terjadi di Kampung Saluyu RT 05/07, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Kepala Seksi Pencegahan, Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi, Dadi Kusmawandi mengatakan, laporan kebakaran pertama kali diterima pada pukul 13:00 WIB. Api tiba-tiba sudah membesar di atas gundukan sampah.
"Awalnya dari informasi warga di sini kemudian dari beberapa instansi yang mendapat informasi lebih awal. Kejadian pukul 13:00 WIB, terjadi kebakaran di TPA Cikundul," kata Dadi kepada detikJabar, Minggu (22/10/2023).
Dadi mengatakan, mulanya ia menerjunkan dua unit kendaraan untuk memadamkan api. Kemudian, api tidak bisa dikendalikan sehingga ia kembali menurunkan dua unit kendaraan pemadam kebakaran, satu unit BKO damkar Kabupaten Sukabumi dan satu unit kendaraan PMI penyuplai air.
Meski demikian, bara api masih muncul di lokasi. Dia menyebut, limbah plastik jadi kendala dalam proses pemadaman.
"Sekarang bahan yang terbakar limbah plastik sehingga air yang disemprot tidak menyerap ke bawah, di bawah masih ada bara. Api masih menyala di dalamnya, rekan-rekan mungkin agak lelah istirahat dulu. Api belum padam total tapi bisa teratasi atau bisa dikendalikan," ujarnya.
Jumlah area yang terbakar diperkirakan mencapai 5.000 meter persegi. "Sekarang masih proses pendinginan. Sementara kurang lebih setengah hektare (area yang terbakar)," ucapnya.
Ditanya soal dugaan penyebab kebakaran, Dadi menyebut, penyebab kebakaran belum diketahui. Pihaknya masih akan siaga di lokasi hingga api benar-benar berhasil dipadamkan.
"Dugaan belum bisa diketahui, nanya yang di sini warga atau mungkin pemulung di sini mereka belum tahu. Alhamdulillah tadi kebangu juga ada hujan lumayan jadi kebakaran tidak meluas ke sebrang bukit," kata Dadi.
"Kita stand by sampai mati total. Jadi kita upayakan sampi mati total baru kita kembali ke mako. Objek yang terbakar campur yang pasti sampah plastik dan organik, itu yang sangat menyulitkan," tutupnya. (orb/orb)