Kegiatan World Cerebral Palsy 2023 atau Hari Peringatan Cerebral Palsy 2023 se-Bandung Raya digelar di Gedung Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Pasirkaliki, Kota Bandung, Minggu (22/10/2023).
Kegiatan ini digelar Komunitas Keluarga Cerebral Palsy Bandung Raya yang disponsori Persatuan Spesialis Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) Jawa Barat dan sharing season bersama sejumlah dokter spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabmedis.
Pembina Komunitas Keluarga Cerebral Palsy sekaligus Ketua Yayasan Anak Bunda Istimewa Rika Yulianti Windriani menjelaskan rangkaian kegiatan acara Hari Peringatan Cerebral Palsy 2023 kali ini. Terdapat berbagai rangkaian acara yang yang tentunya sangat menarik dan bermanfaat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk rangkaian acara pada hari ini, yang pertama ada penampilan-penampilan dari anak-anak disabilitas dan cerebral palsy yang menampilkan kemampuannya masing-masing. Kemudian tadi ada sharing session dari dokter ortopedi. Hari ini juga dihadiri oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat, serta beberapa tamu undangan sponsor dan donatur dari kegiatan ini," ucap Rika kepada detikJabar.
Rika lalu menyampaikan tujuan Peringatan Hari Cerebral Palsy 2023 ini. Menurutnya acara seperti ini sangat penting untuk diselenggarakan karena dapat mengedukasi masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait.
![]() |
"Peringatan Hari Cerebral Palsy Sedunia ini sangat penting, untuk memberitahukan kepada masyarakat pada umumnya, pemerintah, serta pihak terkait, bahwasanya ada yang disebut sebagai disabilitas cerebral palsy yang jumlahnya cukup banyak, bahkan bisa mendominasi disabilitas yang ada di dunia ini. Sehingga masyarakat bisa semakin menerima keberadaan anak-anak cerebral palsy, semakin bisa menghargai, semakin bisa mengakui. Sehingga ketika bertemu dijalan atau di manapun bisa memperlakukan dengan baik," jelas Rika.
"Kemudian bagi pemerintah, dinas kesehatan dan lain-lain, bisa lebih banyak mensupport kegiatan atau memfasilitasi untuk kesehatan anak-anak cerebral palsy, pemerintah bisa mensupport seperti sanara prasarana umum dengan jalan yang ramah kursi roda dan sarana prasarana lainnya yang ramah untuk para cerebral palsy," lanjut Rika.
Rika berharap, adanya komunitas dapat mempererat ikatan kekeluargaan di antara para anggota. Kemudian dapat mengundang dan menarik keluarga cerebral palsy lainnya untuk bergabung. Sehingga komunitas ini memiliki keluarga yang bisa saling membagi bahu dan menyayangi satu sama lain.
"Secara keseluruhan, semoga anak-anak cerebral palsy bisa semakin sehat, semakin bermanfaat, semakin berdaya, dan untuk anak-anak cerebral palsy yang memiliki kemampuan bisa lebih diterima di masyarakat dengan bekerja,atau mungkin pendidikan yang bisa lebih diterima. Sukses selalu untuk keluarga cerebral palsy, khususnya Bandung Raya dan dimanapun berada semoga bisa semakin erat, bisa semakin baik, bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
(orb/orb)