Ribuan Nyawa Melayang gegara Jadi PMI Ilegal

Ribuan Nyawa Melayang gegara Jadi PMI Ilegal

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 22 Okt 2023 03:00 WIB
Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat mengunjungi Baleendah, Kabupaten Bandung.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat mengunjungi Baleendah, Kabupaten Bandung. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) meninggal dunia dan menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke luar negeri yang dilakukan sindikat perdagangan manusia.

"Sudah banyak (PMI meninggal dunia), tiga tahun saja misalnya kita sudah menangani 2.400 orang jenazah," kata Benny kepada wartawan usai menghadiri kegiata Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPP) di Padasuka Bandung, Sabtu (21/10/2023).

Tak hanya itu, lebih dari 3 ribu PMI sakit akibat tidak bisa berobat ke rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian yang sakit, cacat secara fisik, depresi ringan, berat dan bahkan hilang ingatan 3.600 orang," ujarnya.

Kemudian PMI yang dideportasi dari negara tujuan ke Indonesia cukup tinggi dan mencapai 105.000 orang.

ADVERTISEMENT

"Mereka korban, mereka yang dulu 7 tahun lalu, 8 tahun lalu, 10 tahun secara ilegal dan tidak resmi," ungkapnya.

Menurutnya, bagaimana para PMI ini tidak sakit, mereka tidak pernah diperiksa kesehatan hingga menjalani medical checkup. Mereka tidak bisa berobat karena tak ada yang nanggung biaya kesehatannya.

"Jadi sakit, dia tak tahu sakitnya apa, dipendam, pada akhirnya mereka meninggal. Kalau mereka berangkat resmi, tidak akan rakus berangkat ke rumah sakit, semua biayanya ditanggung asuransi," tuturnya.

Benny menuturkan, hal tersebut membuat dirinya miris, karena anak-anak bangsa jadi korban sindikat ilegal. Hal itu harus diperangi pemerintah daerah dan masyarakat.

Pihaknya juga menyoroti terkait kasus PMI yang jual ginjal karena membutuhkan uang. Pihaknya bersama aparat terkait masih menyelidiki terkait kasus tersebut dan lakukan pencegahan karena dalam hal ini ada sindikat perdagangan manusia yang beraksi.

"Ya, itu yang kemarin muncul, jadi kasus nasional, ada pekerja kita jual ginjalnya demi kepentingan uang, kita hindari juga, kepolisian sedang bekerja kok untuk lakukan pencegahan agar tidak terjadi kejadian yang sama. Pasti, lah ya (ada sindikat)," jelasnya

Dalam sosialisasi yang dihadiri banyak remaja, seusai duduk dibangku SMA, kuliah dan orangtua para remaja itu. Benny berikan motivasi jika gajah sebagai PMI cukup tinggi, namun jika kita tertarik harus belajar, salah satunya belajar bahasa asing agar tidak ada lagi PMI yang tidak memiliki kemampuan nekat bekerja di luar negeri.

"Kita persiapan SDM, kita latih mereka, diberikan pembekalan, ketika pada saatnya mereka siap menyongsong peluang kerja di luar negeri," pungkasnya.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads