Menggeluti bidang kewirausahaan, saat ini sedang banyak dilakukan oleh generasi muda. Tak jarang pula, seorang pengusaha memulai bisnisnya atas dasar keterampilan yang ia miliki, sehingga membuatnya dapat meraup penghasilan yang cukup untuk membiayai hidupnya.
Hal ini dilakukan oleh seorang pengusaha pemuda bernama Nur Syifa Putri Agustin (23) yang merupakan salah satu mahasiswa IKIP Siliwangi jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Ia memiliki bisnis buket handicraft bernama Agustin Handcraft. Di usianya yang masih muda itu, bisnis yang sedang ia geluti mampu memenuhi kebutuhan serta keperluan pribadinya.
Ketika berbincang dengan detikJabar, Syifa menceritakan awal mula berbisnis buket handicraft ini didasarkan karena keterampilan serta kegemarannya dalam merangkai bunga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimulai pada tahun 2019, saat itu Syifa masih menjadi mahasiswa baru yang merasa jika berbisnis buket handicraft akan memberikan peluang besar padanya, sebab di beberapa kegiatan kampus seperti kelulusan, beberapa orang memerlukan sebuah hadiah yang perlu diberikan kepada orang terkasihnya.
"Di tahun 2019 itu udah masuk kuliah, yang dimana di kuliah itu udah pasti kan ada sidang, ada wisuda yang teman-teman atau masyarakat kampus itu butuh yang namanya buket, jadi aku menjual buket. Awalnya di lingkungan kampus aja tapi alhamdulillah jadi dikenal gitu anak-anak kampus lain, gak hanya kampus sendiri," terangnya kepada detikJabar.
Buket handicraft miliknya memiliki berbagai macam jenisnya, seperti buket snack, buket uang, buket bunga hingga buket lainnya yang dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggannya.
Syifa menuturkan meskipun di wilayahnya banyak sekali yang berjualan hal serupa, hal tersebut menjadikannya sebuah tantangan dengan persaingan yang sehat yang mengedepankan kualitas produk namun dengan harga yang ramah di kantong. Selain itu juga ada beberapa hal yang membedakan antara buket handicraft nya dengan toko lain yang membuatnya mampu bersaing.
"Untuk menghadapi tantangan itu, ya tentunya bikin produknya itu yang berkualitas dan berbeda dari yang lain dengan harga juga yang terjangkau itu sih. Terus cara bersaing yang sehat di tengah gempuran orang-orang berbisnis dengan hal serupa. Itu aku masih menerapkan sistem ATM, Amati, Tiru, Modifikasi gitu sih," tuturnya.
"Di toko aku itu bisa request isinya, terus di toko aku itu bisa pesan dadakan karena ada yang aku restock, jadi orang-orang gak perlu pre-order dulu, karena kalau di toko lain itu biasanya untuk bucket itu pre-order dulu," tambahnya.
![]() |
Dalam menjalankan sebuah bisnis, menurut Syifa perlu adanya konsisten serta tanggung jawab dalam menjalankannya, sebab bagi dirinya, kepuasan pelanggan merupakan hal yang paling utama.
"Kita harus memberikan pelayanan yang terbaik terhadap konsumen. Jadi mau gak mau kita harus konsisten dalam menjalankan bisnis entah itu dari promosinya, entah itu dari pelayanan nya, pokoknya harus konsisten dalam menjalankan bisnis apapun itu," kata Syifa.
Kegiatan Syifa saat ini bukan hanya berbisnis saja, namun ia pun masih menempuh pendidikan kuliahnya dan mengajar di salah satu Sekolah Dasar di Kota Cimahi. Dalam menjalankan bisnis, kuliah serta mengajarnya sebagai seorang guru Syifa membagikan bagaimana cara dirinya dalam membagi waktu untuk setiap kegiatannya.
"Cara membagi waktu berbisnis dengan kerja, ya tentuin dulu skala prioritasnya mana yang lebih penting, karena kalau aku sih skala prioritasnya pasti bekerja dulu ya, kalau untuk bisnis waktunya bisa fleksibel. Jadi pagi ke sore itu aku ngajar, terus sehabis ngajar kalau ada pesanan buket aku membuat buket gitu," jelasnya.
Menurutnya kunci dalam berbisnis adalah jangan merasa takut untuk memulai dan mencoba sesuatu. Baginya, kegagalan merupakan hal yang wajar dalam berbisnis, sebab hal tersebut akan memberikan dampak yang baik untuk diri kita sendiri, sehingga diri ini akan terus berkembang dari kegagalan yang diperbuat.
"Ketika kamu mencoba kamu akan tahu hasilnya, ketika gagal tidak apa-apa karena kamu sudah berani mencoba, tapi ketika kamu tidak mencoba kamu tidak akan pernah tahu hasilnya seperti apa, kalau gagal kan bisa mencoba lagi sampai nantinya berhasil, tapi kalau kamu terus takut kamu tidak akan tahu gitu bagaimana nanti hasilnya," pungkasnya.
Buket handicraft milik Syifa ini berada di Kota Cimahi dengan harga jual bekisar mulai dari Rp 20.000. Untuk melihat berbagai jenis buket handicraft serta pemesanan dapat dilihat melalui akun instagram bernama @agustin.handcraft.
(yum/yum)