Lika-liku kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) akhirnya mendapat tirik terang. Dalang dari kasus yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu kini sudah ditangkap oleh pihak kepolisian dari Polda Jabar.
Polisi telah menetapkan sebanyak lima tersangka di kasus tersebut. Kelima tersangka itu diantaranya, M Ramdanu keponakan korban, Yosep Hidayah suami sekaligus ayah korban, Mimin Mintarsih istri muda Yosep, serta kedua anaknya Mimin Arighi dan Abi.
Dengan sudah terungkapnya pelaku di pembunuhan keji ini, membuat masyarakat yang berada di sekitar rumah TKP pembunuhan di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, merasa lega.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya, diutarakan oleh Wulan Nur Fitri (19) salah satu warga serta tetangga dari Tuti dan Amalia. Menurut Wulan, setelah mendengar kabar bahwa polisi telah menetapkan sebanyak 5 tersangka, dia pun mengaku ikut senang.
"Sudah tahu sedikit dari berita, sebagai warga senang udah lama juga kan gitu kasusnya tapi sekarang sudah terungkap, jadi saya ikut senang lah gitu," ujar Wulan kepada detikJabar di Subang, Kamis (19/10/2023).
Wulan mengatakan, warga sekitar sempat dihantui keresahaan saat pelaku pembunuhan tersebut belum dapat ditangkap. Dia juga tak menyangka bahwa pelaku masih merupakan keluarga dari pada kedua korban.
"(Sebelum ada tersangka) warga merasa resah sekali waktu saat itu, sekarang udah ngedenger udah keungkap senang lah warga juga. Nggak nyangka kalau itu (pelaku) keluarganya sendiri, gimana yah tega aja weh kalau itu benar-benar keluarganya," katanya.
Selain Wulan, ungkapan rasa bersyukur pun juga dirasakan oleh Wahyudin yang masih warga sekitar TKP pembunuhan. Dia pun memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah menetapkan tersangka di kasus tersebut.
"Lihat di internet ada pemberitahuan tentang pembunuhan Subang ternyata pas dilihat ada penyerahan diri katanya sudah tersangka si Danu. Kalau memang betul tersangka Allhamdulilah mudah-mudahan secepatnya segera tuntas biar nggak buat keresahan di warga dan kasian juga untuk kedua korbannya. Mudah-mudahan dari pihak kepolisian ngungkap semuanya," ungkap Wahyudi di lokasi yang sama.
Dikatakan Wahyudi, rasa penasaran terus terjadi kepada warga. Sebab, mereka selalu mengikuti perkembangan-perkembangan dari awal kejadian hingga adanya penetapan tersangka.
"Awalnya ngikutin dari Youtube aja. Sebetulnya nggak terlalu ngikutin cuman nyangka nggak nyangkanya juga sih Danu yang mana. Ya mungkin kalau sudah ada niatnya buruk mah ya mau gimana lagi mungkin ya biasa aja," kata dia.
"Kalau dilihat dari logika mah ya kan seharusnya mah yang lebih leluasa ya keluarganya sendiri bukannya dari pihak lain. Kayak contoh yah misalkan kita menjadi orang tua anak hilang satu jam dua jam pasti dicariin apalagi ini dibunuh gitu," pungkasnya.
(yum/yum)