.webp)
Sosok Putih pembakar lahan sabana Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Pangrango masih bebas berkeliaran. Identitas dari pelaku juga belum dapat diketahui meskipun rekaman CCTV dan ciri-cirinya sudah dikantongi.
Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji mengatakan, sampai saat ini pelaku kasus kebakaran lahan sabana tersebut masih misterius.
Menurutnya, rekaman CCTV hanya sebatas bukti jika kebakaran tersebut diduga merupakan ulah manusia, bukan faktor alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisi kamera itu zoom out, jadi ketika diperbesar gambarnya pecah. Sulit untuk identifikasi pelaku melalui CCTV. Jadi sebatas bukti jika memang itu sengaja dibakar bukan faktor alam," kata dia saat ditemui di kantornya, Rabu (18/10/2023).
Sapto mengatakan, pihaknya juga sudah membuat sketsa wajah dari pelaku berdasarkan keterangan saksi-saksi yang sempat berpapasan dengan terduga pelaku.
Bahkan TNGGP sempat menemukan orang dengan ciri-ciri wajah yang sama, tetapi setelah ditelusuri dan diperiksa pelaku bukan orang tersebut.
"Sketsa wajah sudah dibuat, ada juga yang kami curigai karena mirip dengan sketsanya. Tapi ternyata bukan orang itu pelakunya. Makanya sampai saat ini belum ada titik terang lagi kasus kebakaran tersebut," kata dia.
Namun, ungkap Sapto, penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap dan mengamankan pelaku.
"Penyelidikan terus berlanjut, kecuali sudah keluar surat pemberhentian penyelidikan dari penyidik," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, lahan sabana dan taman Edelweiss seluas 2,95 hektare di Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Pangrango hangus terbakar, pada Senin (18/9/2023).
Pelaku pembakaran tersebut diduga merupakan pria berbaju putih. Aksi itu terekam CCTV di kawasan Alun-alun Suryakencana, dimana terpantau seseorang berbaju putih berada di titik awal kebakaran.
Bahkan dari rekaman CCTV tersebut tampak kepulan asap putih dan api membesar usai sosok putih tersebut berlari menjauh dari titik awal kebakaran.
(mso/mso)
