Nasib tragis Panji Nurhakim, pria 37 yang merupakan seorang aktivis kemanusiaan di Kabupaten Garut ini tewas karena dikeroyok. Pelakunya diketahui adalah kelompok geng motor.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (15/10/2023) dinihari pukul 01.00 WIB di Jalan Ahmad Yani Timur, Kampung Cibangban, Desa Karangmulya, Karangpawitan, Garut. Saat itu keributan dikabarkan pecah di sana.
Polisi pun turun tangan mendatangi lokasi. Setibanya di lokasi, didapati Panji sudah tergeletak karena dikeroyok. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa Panji tidak tertolong hingga meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dicek, ternyata ada kejadian pengeroyokan. Korban berjumlah satu orang," kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo, Senin (16/10/2023).
Polisi pun bergerak mencari para pelaku. Setalah diselidiki, empat orang terduga pelaku berhasil diamankan. Selain pelaku, polisi juga mengamankan enam saksi untuk dimintai keterangan.
"Saksi-saksi sudah kita mintai keterangan. Ini kasusnya sedang diselidiki," ungkap Ari.
Panji diketahui merupakan aktivis kemanusiaan yang namanya cukup dikenal di Garut. Panji juga tercatat sebagai Staf Bidang Sosial PC Persis Karangpawitan dan Divisi Humas Sigab PD Persis Garut.
Polisi kemudian mengkonfirmasi, jika para pelaku yang mengeroyok Panji adalah anggota geng motor. Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha mengungkapkan, Panji tewas setelah dibacok dengan senjata tajam oleh pelaku.
"Korban dibacok dan ditusuk di bagian kepala dan punggung sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," katanya.
Baca juga: Aktivis Kemanusiaan Tewas Dikeroyok di Garut |
Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengamankan empat pelaku yakni US (41), AA (43), RS (20) dan AMA (18). "Para pelaku merupakan anggota geng motor," katanya.
Para pelaku, saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif oleh para penyidik Sat Reskrim Polres Garut, yang menangani kasusnya. Polisi akan segera merilis kasus ini ke publik, ketika penyelidikan rampung dilakukan.
(bba/sud)