Kondisi jalan berlubang di Jalan Hasyim Ashari, Kabupaten Cianjur dikeluhkan warga. Water barrier yang menutupi jalan berlubang justru bikin pengendara nyaris terjatuh.
Berdasarkan pantauan detikJabar pada Senin (16/10/2023), terdapat dua lubang besar di jalur protokol Cianjur tersebut. Lubang pertama berjarak beberapa meter dari perempatan dengan diameter sekitar 40 centimeter.
Sedangkan lubang kedua yang paling besar berada sekitar 50 meter dari lubang pertama dengan ukuran sekitar 50x80 centimeter dan kedalaman sekitar 5-10 centimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lubang kedua tersebut terpasang water barrier sebagai penanda agar pengendara tidak terpesorok ke lubang tersebut. Namun posisi lubang dan water barrier yang berada di tengah jalan membuatnya semakin berbahaya bagi pengendara.
Putri (32) warga Kecamatan Karangtengah, mengatakan lubang tersebut sudah ada sejak beberapa bulan lalu dan sampai saat ini belum kunjung diperbaiki.
"Awalnya tidak besar lubang jalannya, tapi semakin hari jadi semakin besar. Banyak pengendara yang nyaris jatuh karena melalui lubang tersebut, apalagi saat malam hari," kata dia.
Menurut dia, setelah dipasang penanda berupa water barrier, banyak juga pengendara yang nyaris menabrak penanda tersebut.
"Mungkin yang pasang niatnya bagus untuk memberitahu kalau ada lubang besar. Tapi malah jadi berbahaya, banyak pengendara yang nyaris nabrak penandanya," kata dia.
Senada, Hendi (35) mengatakan lubang di jalan yang tak kunjung diperbaiki membahayakan pengendara, baik roda dua ataupun roda empat.
"Saya harap segera diperbaiki, jangan sampai ada korban dulu baru diperhatikan dan diperbaiki," kata dia.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan pihaknya akan menginstruksikan dinas terkait untuk mengecek dan memperbaiki jalan yang berlubang di kawasan protokol.
"Saya sudah minta dinas PUTR untuk cek dan segera perbaiki, jangan sampai ada lagi lubang di jalur protokol," kata dia.
(dir/dir)