Emud Hilang Diduga Tertelan Ombak Pantai Gemblongan Garut

Emud Hilang Diduga Tertelan Ombak Pantai Gemblongan Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Senin, 16 Okt 2023 10:13 WIB
Drowning victims, Hand of drowning woman needing help.   Failure and rescue concept.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato)
Jakarta -

Seorang nelayan bernama Emud, dilaporkan hilang di perairan Garut. Korban diketahui menghilang saat sedang mencari rumput laut.

Pihak kepolisian mengkonfirmasi, Emud hilang pada Minggu (15/10) kemarin di Pantai Gemblongan, yang berada di Kampung Pelabuhan, Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Garut.

Kasat Polairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya menjelaskan, korban terakhir kali terlihat saat sedang mencari rumput laut di pantai tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diduga terseret ombak saat sedang mencari rumput laut," kata Anang kepada detikJabar, Senin (16/10/2023).

Anang mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, pria berumur 41 tahun itu diduga berlayar sendirian terlalu jauh dari pesisir pantai. Diduga kuat, Emud hilang usai ditelan ombak.

ADVERTISEMENT

"Kami bersama tim SAR, TNI, nelayan dan Balawista sedang melakukan pencarian," ungkap Anang.

2 Nelayan Hilang dalam Sepekan

Emud adalah nelayan kedua, yang dinyatakan hilang di perairan Garut setidaknya dalam seminggu terakhir. Sebelum Emud, nelayan lainnya bernama Yanto (35) juga dikabarkan hilang.

Yanto tenggelam di Pantai Sancang, pada hari Senin, tanggal 9 Oktober 2023 lalu. Menurut informasi yang dihimpun, Yanto hilang saat sedang mencari ikan dengan cara berenang di pantai tersebut.

Hilangnya Yanto, membuat petugas bergegas mencarinya. Bahkan Basarnas mengerahkan personelnya dari Pos SAR Tasikmalaya untuk membantu pencarian korban.

Hingga Senin pagi ini, atau hari ketujuh hilangnya Yanto, dia belum ditemukan. Komandan Tim Rescue dari Basarnas Bagus Prayogo menjelaskan, tim SAR gabungan masih berupaya mencarinya.

"Melaksanakan pencarian dengan membagi tim menjadi dua SRU. Ada yang melakukan penyisiran air menggunakan LCR dan ada yang melakukan penyisiran di darat," ungkap Bagus dalam keterangan tertulis yang dirilis Basarnas.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads