Surat menyurat melalui kantor pos menjadi metode tersendiri untuk mengirim informasi sebelum berkembangnya kecanggihan teknologi. Selain wajib mengetahui alamat yang dituju, pengirim surat juga biasanya memakai cara melipat kertas yang khas.
Salah satunya dijelaskan Ucih, warga di Desa Tugu, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. Kepada detikJabar, Ucih mengaku dulunya sering menggunakan jasa pos untuk berkirim surat. Baik hanya sekedar untuk teman atau kekasihnya.
Menurutnya, ada kesenangan tersendiri saat melakukan surat menyurat lewat kantor pos. Dengan surat itu, menurutnya semakin lebih sering menorehkan tinta di atas kertas. Hal itu dianggapnya sebagai satu latihan menulis tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih, saat menulis surat untuk seseorang yang disukainya. Ia pun terkadang harus menuliskannya dengan penuh rasa senang dan hati-hati.
"Iya dulu sampai pelan-pelan. Sering ganti lagi ganti lagi kertasnya sampai benar-benar bagus sebelum dikirim," kata Ucih cerita kisah nostalgia nya, Sabtu (14/10/2023).
Berbeda dengan zaman saat ini, Ucih pun mengaku harus memiliki alamat lengkap seseorang yang ingin dia kirimkan surat tersebut. Karena, jika tidak sesuai, surat itu tidak tersampaikan dan dikembalikan oleh pak pos.
"Syaratnya gak banyak, yang jelas di amplop harus dicantumkan alamat dituju dan pengirim, terus beli perangkonya. Itu aja," jelasnya.
Dalam surat menyurat, Ucih juga mengaku ada satu keunikan yang khas. Yaitu saat melipat kertas surat sebelum dimasukkan ke dalam amplop.
Sambil menunjukkan surat tempo dulunya, Ucih menjelaskan bahwa biasanya kertas dilipat membentuk persegi panjang. Diperagakan Ucih, bahwa lipatan surat diawali dengan melipat sudut atas lembar kertas ke samping sehingga menjadi trapesium.
Kemudian, titik tengah trapesium itu dilipat, agar mempersempit ukuran kertas dan menjadi bentuk persegi panjang kecil.
"Ya caranya seperti ini kalau biasanya mah. Ada juga sih yang macam-macamnya biasanya untuk kekasihnya atau apa tapi seringnya yang model begini bias pas masuk amplopnya," jelas Ucih.
(dir/dir)