Bacapres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo hingga kini belum juga mengumumkan bakal calon wakil Presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Padahal waktu pendaftaran Capres-Cawapes ke KPU sudah akan dimulai 9 hari lagi.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengaku belum mengetahui siapa yang akan ditunjuk sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Ono sendiri mengaku tidak terlalu mempersoalkan siapapun yang nantinya akan ditunjuk sebagai cawapres Ganjar.
Sebab, menurutnya, siapapun yang nantinya ditunjuk menjadi cawapres, tidak akan terlalu mempengaruhi tingkat popularitas maupun elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai capres. Khususnya di Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Jawa Barat sendiri saya melihat bahwa, siapapun calon wakil presidennya tidak ada masalah. Karena di berbagai macam survei, siapapun calon wakil presidennya tidak berdampak signifikan terkait dengan popularitas dan elektabilitas capres. Sehingga di Jawa Barat dan mungkin si seluruh Indonesia, yang bertarung ini capres bukan cawapres," kata Ono di Cirebon, Jawa Barat, Senin (9/10/2023).
"Sehingga kami punya komitmen siapapun yang ditugaskan atau yang dipilih sebagai cawapres oleh ketua umum-ketua umum partai, pasti akan kita perjuangkan. Dan saya mempunyai harapan Pak Ganjar menang di Jawa Barat," kata Ono menambahkan.
Ia menjelaskan, soal sosok cawapres pendamping Ganjar Pranowo sendiri akan ditentukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bersama dengan para pimpinan partai politik koalisi.
"Jadi sesuai dengan apa yang diatur oleh Kongres PDI Perjuangan, PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya kepada Ibu Mega. Termasuk saat Pak Ganjar diumumkan. Itu kan kita ngga tahu. Kita tahunya malah dari wartawan. Itu memang karena kewenangannya Ibu Mega," kata Ono.
"Sosok Cawapres sama. Itu kewenangan ibu ketua umum. Selain ibu ketua umum, karena sudah ada partai yang bekerjasama mengusung Pak Ganjar, maka ibu ketua umum juga pasti akan berdiskusi dengan Pak Mardiono, Pak Hary Tanoe, termasuk dengan Pak Oso untuk menentukan cawapresnya," tambah dia.
Dikutip dari detikNews, pendaftaran capres dan cawapres telah disepakati Komisi II DPR, pemerintah, dan penyelenggara pemilu. Pendaftaran akan berlangsung pada 19-25 Oktober 2023.
(dir/dir)