.webp)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong para santri dapat mengambil bagian di tengah kemajuan teknologi digital. Sandiaga meminta agar para santri dapat terlibat dalam usaha ekonomi kreatif dengan memanfaatkan teknologi digital.
Hal itu disampaikan Sandiaga Uno saat hadir dalam program pelatihan Santri Digitalpreneur yang diadakan di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Minggu (8/10/2023).
Sandiaga mengapresiasi Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin yang telah memiliki lagu-lagu koplo dan salawatan. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk kreativitas yang telah dihasilkan oleh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi saya dikasih USB isinya lagu-lagu koplo. Bayangin saja Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin sudah punya koplo dan salawatannya sendiri. Itu lah bentuk kreativitas dari Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin," kata dia.
"Kita bisa melewati Korea kalau kita bisa mendorong ekonomi kreatif," kata Sandiaga menambahkan.
Di hadapan para santri, Sandiaga menyebut jika saat ini ekonomi kreatif Indonesia berada di urutan 3 besar dunia. Indonesia ada di bawah Amerika Serikat yang menempati urutan pertama dan Korea Selatan yang berada di urutan ke dua.
"Ekonomi kreatif kita saat ini nomor tiga besar dunia. Ada tiga subsektor utamanya yaitu kuliner, kriya, dan fesyen. Tapi kita harapkan juga ada musik dan salawatan," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga mengatakan, ekonomi kreatif di Indonesia harus terus dikembangkan karena dapat menciptakan peluang usaha dan bisa membuka lapangan pekerjaan. Ia menyebut, ekonomi kreatif telah membuka lebih dari 24 juta lapangan pekerjaan.
"Kontribusi ekonomi kreatif ini adalah lapangan kerja. 24 juta lebih lapangan kerja ada di sektor ekonomi kreatif," kata Sandiaga.
"Ekonomi kreatif bisa menciptakan lapangan kerja. Ekonomi kreatif kita bisa mensejahterakan. Tapi kita harus bisa beradaptasi ke ekonomi digital," tambah dia.
(dir/dir)
