Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat enam kejadian bencana alam terjadi pascahujan disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kota Sukabumi, Jumat (6/10/2023). Keenam bencana alam itu terjadi usai satu jam hujan deras mengguyur Sukabumi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat mengatakan, keenam bencana tersebut di antaranya tanggul jebol yang mengakibatkan banjir di Ponpes Assirojul Munir. Kemudian pohon tumbang timpa rumah terjadi di Baros.
Pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di wilayah Gunungpuyuh, dua atap rumah warga di Baros dan Cikole roboh, aliran sungai Cikondang tersendat hingga kanopi Labkesda Kota Sukabumi ambruk diterjang angin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kanopi Labkesda oleh pihak Dinas Kesehatan langsung ditangani dikarenakan mereka memiliki tenaga juga, kami BPBD gerak langkah yang menyangkut langsung ke masyarakat," kata Novian kepada detikJabar.
Dia mengatakan, hujan angin itu terjadi pada pukul 15:15 WIB. Menurutnya, bencana alam yang terjadi disebabkan oleh hujan deras dan perubahan musim dari kemarau menuju musim hujan.
"Betul (penyebab bencana karena hujan angin) karena sudah lama kemarau dan langsung terjadi hujan deras dibarengi angin," ungkapnya.
Hingga saat ini, beberapa petugas masih berada di lapangan untuk mengevakuasi bencana alam. "Tim BPBD masih gerak di lapangan memonitor kondusifitas masyarakat terkait kebencanaan," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada menambahkan, pihaknya telah menerjunkan seluruh aparat kelurahan dan kecamatan untuk memantau situasi di masyarakat. Beberapa yang terdampak bencana akan diberikan bantuan dan perbaikan fasilitas tanggul.
"Tentu (akan diperbaiki) kan yang mengakibatkan banjirnya ya kita perbaiki segera, kita juga berkoordinasi dengan dinas terkait," kata Dida.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan di masa musim pancaroba. Terlebih mengenai pembuangan sampah sembarangan.
"Tentu ini juga menjadi pelajaran terkait kejadian ini, imbauan untuk warga karena ini sudah masuk penghujan dan kelihatan curah hujannya sudah tinggi, ini yang paling utama sampah. Nanti juga mungkin saya melaporkan ke Pak PJ (Walkot Kusmana Hartadji) segera," tutupnya.
(yum/yum)










































