Bupati Garut Rudy Gunawan, memberikan tanggapan terkait dengan penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat berupa pemberian insentif fiskal sebesar Rp 25,4 miliar kepada Kabupaten Garut. Rudy menyebut penghargaan ini sebagai pencapaian luar biasa hasil kerja sama semua pihak.
Dia menjelaskan penghargaan ini bukanlah yang pertama bagi Kabupaten Garut. Sebelumnya, mereka telah menerima insentif fiskal Rp 10,6 miliar atas prestasinya dalam pengendalian inflasi.
Atas hal tersebut, Rudy menyampaikan terima kasih kepada DPRD Kabupaten Garut, jajaran Pemkab Garut, kepala desa, dan kepala kelurahan atas kontribusinya. Dia juga mengakui peran penting NGO dan relawan dalam upaya mengatasi kemiskinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan juga NGO-NGO yang secara aktif, baik yang memberikan kritik maupun yang berkontribusi memberikan solusi terhadap masalah ini juga patut diapresiasi, termasuk bagaimana semua relawan-relawan yang ada di Kabupaten Garut, terutama yang berhubungan dengan penanganan kemiskinan," ujar Rudy dalam keterangan tertulis, Jumat (06/10/2023).
Menurutnya, penghargaan ini merupakan pengakuan dari pemerintah pusat terhadap kinerja unggul Kabupaten Garut dengan mendapatkan prestasi tertinggi se-Indonesia dalam empat kriteria, termasuk penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, penggunaan produk dalam negeri, dan percepatan belanja daerah.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam penurunan angka kemiskinan, Kabupaten Garut mendapatkan insentif Rp 6,3 miliar tertinggi se-Indonesia. Begitu pula dengan kebanggaan tersendiri dengan penurunan angka stunting. Bahkan, dalam rangka penyerapan anggaran, Garut dianggap sangat baik, termasuk dalam penggunaan produk dalam negeri.
"Dan angka stunting di Kabupaten Garut ini akan diumumkan dalam waktu singkat secara resmi, tapi kami mendapatkan informasi Garut sekitar 16,3 persen turun sebesar 7 persen, dari sebelumnya adalah 23 persen dan ini adalah penurunan tertinggi di seluruh Indonesia," ucapnya.
Pihaknya mensyukuri atas raihan yang telah diraih oleh Kabupaten Garut. Sebab di akhir masa jabatannya bersama Wakil Bupati Garut dr.Helmi Budiman periode 2019-2024 dengan penghargaan bersejarah senilai Rp 25,4 miliar sebagai insentif fiskal tertinggi seluruh Indonesia yang diberikan oleh pemerintah pusat yang dihadiahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani kepada dr. Helmi Budiman, sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), mewakili Pemkab Garut.
Rudy berharap insentif fiskal ini akan menjadi solusi bagi berbagai masalah di Kabupaten Garut, terutama yang terkait dengan kemiskinan. Kabupaten Garut kini menjadi sorotan sebagai contoh keberhasilan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Terima kasih semua pihak, semoga ini menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi terutama kemiskinan. Terima kasih," tutupnya
Sebagaimana informasi tambahan, Kabupaten Garut dinobatkan sebagai kabupaten penerima insentif fiskal kinerja tertinggi se-Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 350 Tahun 2023 tentang Rincian Alokasi Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan Kategori Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat pada Tahun Anggaran 2023 menurut Provinsi/Kabupaten/Kota.
Adapun rincian insentif fiskal yang didapatkan oleh Kabupaten Garut yaitu kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem menerima insentif fiskal sebesar Rp 6.834.064.000, kinerja penurunan stunting menerima insentif fiskal sebesar R p6.407.130.000, kinerja penggunaan produk dalam negeri menerima insentif fiskal sebesar Rp 6.067.578.000, dan untuk kinerja percepatan belanja daerah sebesar Rp 6.092.102.000, dengan total insentif fiskal yang didapatkan oleh Kabupaten Garut sejumlah Rp 25.400.874.000.
(akn/ega)