Makhluk Tak Kasat Mata 'Hidup' di Cimin Maut Perenggut Nyawa

Round-Up

Makhluk Tak Kasat Mata 'Hidup' di Cimin Maut Perenggut Nyawa

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 06 Okt 2023 09:30 WIB
ilustrasi keracunan
Ilustrasi keracunan (Foto: Dok.Detikcom).
Bandung Barat -

Kasus keracunan massal sempat menggemparkan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sebanyak 34 siswa di SDN Jati 3 menjadi korban keracunan hanya karena jajan aci mini atau cimin. Dari jumlah tersebut satu siswa meninggal dunia.

Dalam kejadian ini, korban keracunan tidak langsung bertumbangan. Korban mulai mengalami keracunan 1-2 hari usai mengkonsumsi makanan itu.

Rupanya, hasil uji laboratorium sampel membuktikan bahwa ada makhluk kecil yang jadi biang kerok keracunan berjamaah. Dalam bahan baku cimin yang diteliti di Labkesda Jawa Barat itu, terbukti mengandung bakteri bacillus cereus. Bakteri tak kasat mata inilah yang membuat puluhan siswa di SDN 3 Jati keracunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk hasilnya memang ada beberapa bakteri dan jamur. Tapi kalau dilihat memang tendensi membuat diare itu yang bacillus cereus (bakteri) yang di bahan bakunya di terigu dengan tepung singkongnya kalau dilihat dari hasil lab," kata Kabid P2P Dinkes Jabar Rochadi saat dikonfirmasi, Kamis (5/10/2023).

Rochadi menyebut, bakteri bacillus cereus tersebut menyebabkan seseorang mengalami mual dan muntah jika masuk ke dalam tubuh.

ADVERTISEMENT

"Salah satunya bikin mual dan muntah, diare (jika dikonsumsi) karena dia (bakteri) ngeluarin toksin, dan toksinnya itu yang bisa menyebabkan diare," jelasnya.

Lebih lanjut, Rochadi menuturkan, bakteri itu akan memberikan dampak lebih parah jika seseorang yang terpapar punya daya tahan tubuh lemah. Sebaliknya, jika daya tahan tubuh kuat, bakteri itu tidak begitu berbahaya.

"Kalau pada orang-orang yang punya daya tahan tubuh yang menurun, itu pasti kumannya akan lebih dominan. Tapi kalau daya tahan tubuhnya bagus, dan langsung diberikan anti biotik itu akan lebih bagus," lanjut Rochadi.

Bakteri bacillus cereus yang menyebabkan 34 siswa SD Negeri Jati 3, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, KBB, keracunan. Bahkan, salah satu siswa di antaranya tewas.

RRN (9) meninggal dunia usai mengkonsumsi cimin. Kondisi korban diperparah karena memiliki penyakit bawaan, yakni thalasemia dengan jadwal rutin di RSHS Bandung.

Sementara itu hingga kini, sang pedagang cimin berinisial TA (74), dikenai wajib lapor oleh Polres Cimahi. "Kita sudah periksa yang bersangkutan, kemudian dia hanya dikenai wajib lapor dan sudah dipulangkan ke keluarganya. Kita juga sudah periksa sejumlah saksi lainnya," kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono kepada wartawan, Jumat, 29 September 2023.

(aau/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads