Wadidaw! Sampah di Pesisir Loji Sukabumi Capai 45 Ton

Wadidaw! Sampah di Pesisir Loji Sukabumi Capai 45 Ton

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 05 Okt 2023 17:30 WIB
Kondisi pesisir Loji yang dipenuhi sampah
Kondisi Pesisir Loji yang dipenuhi sampah. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Kegiatan bersih-bersih pantai di Pesisir Loji, Kabupaten Sukabumi kembali berlanjut. Hari ini merupakan hari kedua dan diikuti personel Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi, polisi, dan aparat pemerintah.

Pada hari pertama, jumlah sampah yang diangkut jumlahnya sangat banyak. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 45 ton.

"Jumlah utuh hari ini belum kami konfirmasi lagi, kalau kemarin kurang lebih 45 ton," kata Komandan Kodim (Dandim) 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Infanteri Anjar Ari Wibowo kepada detikJabar, Kamis (5/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Anjar, ada beberapa personel yang masih ditempatkan di pesisir Loji hingga hari ini. Jumlah pasukan siaga sebanyak dua SST (Satuan Setingkat Kompi) dari Kodim 0622 dan sejumlah relawan dibantu Karang Taruna dan tim dari PLTU.

Anjar mengatakan seluruh sampah yang diangkut dibuang ke tempat pembuangan sampah (TPS) Cimenteng. Namun untuk sampah organik, sebagian ditumpuk di sekitar tanggul.

ADVERTISEMENT

"Untuk kayu masih kita tumpukan di tanggul, yang lain ke TPA Cimenteng. (Pengangkutan sampah) itu salah satu kendala, selain akses jalan, juga jarak ke TPA cukup jauh, sementara operasional angkut sampah juga harus maksimal," ungkap Anjar.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi Rasyad Muhara mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan tujuh truk pengangkutan sampah sepanjang aksi bersih-bersih pantai dilakukan.

"Dua rit ya, jadi 14 kali angkut, semuanya kita buang ke TPA Cimenteng, kalau sampah organik bisa di tempat," ungkapnya.

Soal solusi berkelanjutan yang akan dilakukan DLH terkait penanganan titik sampah pesisir Loji yang diviralkan Pandawara Group, Rasyad memastikan dalam waktu dekat ini akan meneken MoU atau nota kesepahaman dengan PLTU.

"Dalam waktu dekat kita akan MoU dengan PLTU. Kalau ke depan kita mendorong desa yang di bantaran sungai untuk membuat perdes dari sisi kebijakan memprioritaskan pengelolaan sampah dan lingkungan hidup, dari hulu ke hilir, Cimandiri-Cicatih dan cabang-cabangnya," jelas Rasyad.

Kaitan pengadaan alat pencari sampah sungai, Rasyad menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemilik kewenangan yakni PSDA Provinsi Jabar.

"Kita koordinasi, sungai kewenangannya-kan di provisi, kita sudah dengan PSDA ya, nanti koordinasinya seperti apa, kemudian sampah laut laut juga sudah kita laporkan ke DLH Propinsi dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar," pungkasnya.

(sya/orb)


Hide Ads