Pilu Nasib Suryaman: Lumpuh Sejak Kecil-Ditinggal Ortu

Kabupaten Subang

Pilu Nasib Suryaman: Lumpuh Sejak Kecil-Ditinggal Ortu

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Rabu, 04 Okt 2023 08:00 WIB
Kondisi Suryaman (22) pemuda asal Subang yang lumpuh sejak lahir.
Kondisi Suryaman (22) pemuda asal Subang yang lumpuh sejak lahir. (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Subang -

Seorang pemuda bernama Suryaman warga dari Kampung Cibuntu RT 019/006, Desa Cibuntu Kaler, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, hanya bisa terbaring di tempat tidur. Ia mengalami lumpuh pada seluruh badannya sejak lahir.

Pria yang kini berusia 22 tahun tersebut hanya diurus segala kebutuhan oleh seorang neneknya di rumah yang sederhana. Mirisnya, kedua orang tua dari Suryaman tega meninggalkannya saat ia masih berusia belia.

Dibebani dengan segala kekurangan fisik maupun ekonomi keluarga, Suryaman terpaksa tidak bisa menjalani kehidupan secara normal layaknya orang lain pada umumnya. Menurut Aan (60), sang nenek dari Suryaman bahwa cucunya tersebut sudah dia urus sejak lahir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengurus Suryaman dari semenjak bayi, karena cucu saya ditinggalkan kedua orangtuanya yang sudah cerai," ujar Aan saat berbincang bersama detikJabar, Selasa (3/10/2023).

Aan mengatakan, cucunya tersebut sempat bersekolah dengan murid kebutuhan khusus hingga kelas 3 SD. Namun, dengan kondisi yang semakin hari makin buruk, ia harus rela menjalani kehidupan dengan kembali berbaring di tempat tidurnya.

ADVERTISEMENT

"Sempat rasain bangku sekolah hanya sampai kelas tiga SD ini, sekarang hidup dalam segala kekurangan ya beginilah kondisinya sekarang," katanya.

Dikatakan Aan, selama ini keluarga kecilnya tersebut sempat belum mendapatkan bantuan apa pun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang. Ia pun berharap akan ada pengobatan medis dari cucunya tersebut.

"Untuk saat ini kami butuh uluran tangan dari pemerintah untuk pengobatan Suryaman," ungkapnya.

Aan menuturkan, kondisi kesehatan dari Suryaman kini semakin memburuk. Sebab, setiap hari Suryaman sering mengalami kejang-kejang.

"Karena saat ini selain lumpuh, Suryaman juga sering mengalami kejang-kejang, hampir lima kali dalam sehari Suryaman kejang dan kami belum bisa membawanya ke dokter karena ketidakadaan biaya," tuturnya.

Aan juga mengaku telah mendaftarkan cucunya untuk mendapatkan BPJS maupun KIS sejak lam. Namun, hal tersebut belum mendapatkan respons apa pun dari Pemkab Subang melalui pihak terkait.

"Saya mengurus cucu saya dengan segala keterbatasan biaya, mengharapkan bantuan dari pihak pemerintah untuk pengobatan Suryaman karena kami tidak memiliki BPJS ataupun KIS, Kartu Indonesia Sehat atau KIS sudah di urus sama ketua RT tapi sampai sekarang belum turun juga, padahal sudah saya daftarkan tapi tetap belum saja termasuk sebagai penerima bantuan sosial," katanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sagalaherang dr. Fani Gunawan mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan dari Suryaman.

"Sudah kami periksa kesehatan dari Suryaman. Dari pemeriksaan awal memang itu bukan kejang-kejang seperti yang neneknya bilang, itu cuman keram aja," kata Fani.

"Kita akan prioritaskan kesehatan dari Suryaman, sekaligus menunggu dari BPJS atau KIS yang sekarang sudah diurus oleh Pemerintah Desa dan Dinkes Subang," tambahnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads