Apes! Terjebak di Lift Kantor, Pria India Justru Dipotong Gaji

Kabar Internasional

Apes! Terjebak di Lift Kantor, Pria India Justru Dipotong Gaji

Tim detikProperti - detikJabar
Rabu, 04 Okt 2023 05:30 WIB
Hand of businessman pressing control in elevator
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Apes. Kata itu kata itu pas disematkan kepada pria di Delhi, India. Gara-gara terjebak di dalam lift kantor, pria ini malah mendapat hukuman pemotongan gaji.

Pengalaman itu dialami karyawan sebuah perusahaan di Delhi saat hendak masuk kantor. Dia lantas menggunakan lift kantor. Namun sial, dia malah terjebak di dalam lift selama 3 jam.

Dilansir dari detikProperti, pria itu dianggap tak masuk kerja gegara terjebak lift kantor. HRD mengetahui. Tapi malah memberi hukuman berupa pemotongan gaji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria tersebut lantas kaget dengan apa yang dialaminya. Netizens yang mendengar kabar itu pun sontak geram. Apalagi lift kantor tersebut kerap bermasalah.

"Jadi kemarin, saya berada di dalam lift menuju ke tempat kerja saya. Tiba-tiba lift berhenti berfungsi dan listrik juga padam. Saya tidak bisa menghubungi bagian pemeliharaan atau kantor saya. Saya juga mencoba menghubungi mereka melalui telepon dan setelah beberapa saat upaya yang saya lakukan, saya akhirnya bisa memberi tahu HR tentang situasi saya, dan akhirnya mereka mengirim petugas pemeliharaan. Setelah tiga jam, mereka akhirnya bisa mengeluarkan saya dari lift," tulis Redditor.

ADVERTISEMENT

Belakangan bagian HRD menyatakan dia dianggap terlambat datang sehingga dinyatakan absen. Hal ini lah yang kemudian membuat dirinya dikenakan hukuman pemotongan gaji.

Pria itu lantas frustasi. Dia mengusulkan untuk cuti dan memilih pulang. Namun lagi-lagi, perusahaan tak mengizinkan.

"HR tetap bilang saya terlambat, jadi akan ditandai sebagai absen ditambah gaji juga akan dipotong. Saya bilang jika menandai saya sebagai absen, maka lebih baik saya alihkan untuk mengambil cuti dan pulang. Tetapi mereka bilang saya tetap harus bekerja karena mereka kekurangan staf. Jadi saya bilang itu bukan salah saya. Kalau mereka mengizinkanku untuk masuk dan menandakan saya masuk tepat waktu, saya tetap akan bekerja, atau jika tidak ya sebaliknya saya mengambil alih hari libur. Tetapi mereka mulai mengancam saya tentang penilaian dan etos kerja saya tentang bagaimana saya membuat alasan dan tidak berusaha serta kurang motivasi," tambahnya

Akibat dari perlakuan itu, karyawan hendak mengajukan keluhan kepada manajemen senior. Dia lantas mengunggah pengalamannya itu di media sosial. Banyak netizens yang membaca lantas simpati terhadap pengalamannya itu.

"Gila, tidak mungkin saya akan bekerja jika saya ditandai tidak hadir. Faktanya, perusahaan Kamu seharusnya memberi kompensasi atas ketidaknyamanan seperti itu. Ganti perusahaan Kamu." tulis seseorang.

"Sepertinya tempat kerjanya tidak sehat. Lebih baik cari pekerjaan baru jika memungkinkan. Ingat, dunia usaha itu bukan temanmu," komentar yang lain.

Artikel ini sudah tayang di detikProperti, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)


Hide Ads