Prancis sedang dilanda situasi tak sedap. Di sana sedang dihadapkan pada permasalahan kutu busuk di berbagai tempat.
Sebelumnya, para pelancong yang merasa jijik telah memposting video di media sosial, mengenai serangga penghisap darah yang terlihat di metro Paris, kereta berkecepatan tinggi, serta di Bandara Charles-de-Gaulle Paris.
Baca juga: Bayi yang Dianggap Reinkarnasi Dewi |
Dikutip detikHealth dari France24, kutu busuk yang telah menghilang pada 1950-an lalu, telah kembali dalam beberapa dekade terakhir. Kondisi ini, sebagian besar disebabkan oleh adanya kepadatan penduduk yang tinggi serta keberadaan angkutan massal yang lebih banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Kamis lalu, Balai Kota Paris mendesak pemerintah Presiden Emmanuel Macron untuk membantu mengatasi serangan tersebut, termasuk dengan membentuk satuan tugas khusus.
Kutu busuk yang mendapatkan namanya dari kebiasaan bersarangnya di kasur ini, keluar pada malam hari untuk menghisap darah. Selain itu serangga ini juga bisa bersembunyi di pakaian ataupun barang bawaan.
Dikutip dari France, Badan Kesehatan Nasional Paris merekomendasikan orang-orang untuk memeriksa tempat tidur hotel saat bepergian dan berhati-hati ketika membawa furniture bekas ataupun kasur bekas ke dalam rumah. Begitu seseorang terkena dampak dari kutu busuk perawatan terhadapnya harus segera dilakukan.
Gigitan kutu busuk bisa meninggalkan area merah, lecet, atau ruam besar pada kulit. Selain itu serangga penghisap darah ini juga bisa menyebabkan reaksi alergi atau rasa gatal yang hebat.
Kutu busuk juga sering menyebabkan tekanan psikologis, gangguan tidur, kecemasan, dan depresi.
Menurut pihak berwenang Prancis, kemunculan serangga yang bisa tumbuh hingga sekitar tujuh milimeter tersebut, tidak berkaitan dengan tingkat kebersihan.
Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Paris Bikin Satgas Darurat Kutu Busuk! Menyebar di Fasilitas Umum gegara Ini
(orb/orb)