Keheningan Panjang di Rumah Mewah Ibu Guritno yang Terbengkalai

Round-Up

Keheningan Panjang di Rumah Mewah Ibu Guritno yang Terbengkalai

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 03 Okt 2023 08:31 WIB
Rumah mewah Ibu Guritno di Komplek Sukamenak Indah, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.
Rumah mewah Ibu Guritno di Komplek Sukamenak Indah, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Setiap hari, Guritno (70) selalu ditemani heningnya suasana malam. Tak ada lagi hingar-bingar di rumahnya, meskipun bangunan yang ia huni itu tergolong mewah.

Padahal, wanita yang akrab disapa Bu Guritno ini menempati rumah dua lantai di Komplek Sukamenak Indah, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. Tapi kemewahan itu sekarang sudah sirna semenjak Bu Guritno mengalami gangguan mental.

Rumah Bu Guritno sudah ditempati sejak 1985. Ia dulu tinggal bersama suami dan anak-anaknya. Namun sepeninggal almarhum suaminya, sudah tidak ada warna yang menghiasi kehidupan Bu Guritno sampai sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semuanya bermula saat Bu Guritno dan mendiang suaminya bekerja di Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang sekarang menjadi PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Guritno dan sang suami bekerja di sana sejak 20 tahun silam.

Semuanya lalu berubah saat IPTN berubah nama menjadi PT DI. Ditambah, ada rumor yang menyebut wanita paruh baya ini dulu pernah mengalami rasa cemburu kepada salah satu perusahaan penerbangan di Indonesia tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dulu mah ada keluarganya dan anaknya juga. Ini kondisi kaya gini dari semenjak dia dan suaminya keluar dari IPTN (PTDI) 20 tahun lalu. Terus katanya dia cemburu sama temennya di IPTN. Terus suaminya meninggal," kata Ketua RT setempat Ade Wahdanil saat berbincang dengan detikJabar, Senin (2/10/2023).

Kondisi Bu Gurinto makin memburuk setelah mendiang suaminya meninggal dunia. Ekonomi keluarga ini pun makin terpuruk yang puncaknya membuat Bu Guritno harus dibawa berobat ke RS Jiwa 10 tahun yang lalu.

Tak lama menjalani perawatan, Guritno kembali lagi ke rumahnya. Tapi, kondisi tempat tinggalnya sudah tidak bisa seperti dulu lagi. Perlahan, ketiga anaknya meninggalkan Bu Guritno seorang diri usai menikah dengan pasangannya masing-masing.

Ade mengungkapkan Bu Gurito hanya berdiam diri di rumahnya. Meski terkadang terlihat sesekali keluar untuk meminta makanan ke warga.

"Biasanya dia keluar jam 05.30 WIB minta air dan makan ke warga. Kadang siang juga suka keluar. Jadi makan dan minum dari warga. Jadi warga tidak membiarkan juga," katanya.

Mulai dari sini lah, Bu Guritno hanya ditemani keheningan di rumahnya. Sejak 10 tahun lalu, tempat tinggalnya pun tak lagi mendapat aliran listrik untuk penerangan.

Bahkan saat detikJabar berkunjung, di depan rumah Bu Guritno terlihat banyak tanaman hingga pohon rimbun. Hal itu membuat bangunan rumahnya menjadi tertutup.

Rumah berlantai dua itu kondisinya juga memprihatinkan. Terlihat ada reruntuhan pohon yang menimpa genting kediaman Ibu Guritno. Pintu hingga jendela pun tertutup dengan rapat. Beberapa jendela bahkan dalam kondisi pecah.

Terlihat ada sisa makanan dan minuman di depan teras kediaman Bu Guritno dengan berserakan. Jika mengintip ke jendela rumah, terlihat Bu Guritno tengah duduk atau berjalan kaki. Bahkan tak jarang dirinya menengok dari jendela jika ada yang memanggil dari depan rumahnya.

Bu Guritno (70) dievakuasi petugas Dinsos Bandung dari rumah mewah terbengkalai di Sukamenak Indah, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.Bu Guritno (70) dievakuasi petugas Dinsos Bandung dari rumah mewah terbengkalai di Sukamenak Indah, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)

Warga sempat akan membawa Bu Guritno ke Dinas Sosial pada 2020. Namun dari pihak keluarga menolak. "Bahkan pernah Ibu Guritno mau dimasukan ke dinas sosial tahun 2020. Tapi anaknya responsnya nggak baik," tuturnya.

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung pun akhirnya membongkar pintu rumah Bu Guritno. Hal tersebut dilakukan atas persetujuan dari anaknya yang tinggal di Jakarta.

Awalnya petugas dari Polsek Margahayu menghubungi anak dari Bu Guritno untuk meminta persetujuan pemindahannya ke rumah sakit jiwa. Setelah diizinkan, polisi, Satpol PP, pemerintah desa, Dinsos Kabupaten Bandung dan warga sekitar langsung membongkar pintu kediaman Bu Guritno.

Saat pintu dibuka, nampak Bu Guritno berada di depan pintu dengan mengenakan pakaian berwarna pink. Kemudian Bu Guritno mempertanyakan pintunya dirusak.

"Kenapa pintu saya dirusak kaya gini. Ada apa jebol-jebol pintu kaya gini. Pintu saya rusak ini," kata Bu Guritno, saat dievakuasi.

"Nanti diganti yah bu," balas petugas Dinsos

Kemudian beberapa petugas Dinsos Kabupaten Bandung langsung mengevakuasi Bu Guritno. Setelah itu dia dibawa masuk ke dalam mobil ambulans.

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung Rahmatullah Mukti Prabowo mengatakan Bu Guritno akan dibawa ke rumah sakit jiwa berdasarkan kesepakatan dengan pihak keluarga.

"Jadi karena diperkirakan ibu ada gangguan kejiwaan, kita dinsos tanganin ke rumah sakit jiwa di Cisarua (Lembang). Itu dalam pengawasan kami," ujar Prabowo.

Prabowo mengungkapkan saat ini Bu Guritno akan diperiksa terlebih dahulu. Kemudian akan diinformasikan kembali langkah selanjutnya.

"Nanti setelah ada hasilnya dari rumah sakit jiwa baru kita pikirkan solusi selanjutnya dengan keluarga. Ini juga dibawa ke rumah sakit jiwa sudah seizin keluarga. Nanti seperti apa, kita bicarakan kembali. Yang penting sekarang ibu tidak sendiri, menerima layanan rujukan dulu ke rumah sakit jiwa," katanya.

Prabowo mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintahan setempat terkait renovasi dan pembersihan kediaman Bu Guritno. Sehingga rumah Bu Guritno bisa digunakan dengan layak.

"Untuk rumah sendiri sementara kita koordinasi dengan kecamatan dan lingkungan. Pertama, keamanannya nanti dibantu oleh keamanan wilayah. Kedua kebersihan dan lain-lainnya kecamatan akan kerja bakti supaya ini bisa lebih rapi. Bukan hanya yang mengganggu yang punya rumah, tapi mengganggu warga sekitar juga," pungkasnya.




(ral/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads