Korban keracunan massal di Kampung Kebon, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur terus bertambah. Bahkan tercatat 78 orang mengalami keracunan usai menyantap nasi besek yang dibagikan di acara Muludan atau Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kepala Puskesmas Cilaku Eka Susilawati, mengatakan, mengatakan pada Minggu (1/10) sore, jumlah korban keracunan hanya 20 orang. Tetapi menjelang malam, korban terus bertambah hingga mencapai 78 orang. Menurutnya sebanyak 69 orang ditangani di madrasah, sedangkan tiga pasien dibawa ke puskesmas, dan enam orang lainnya dirujuk ke rumah sakit.
"Yang gejalanya ringan kita tangani di madrasah. Total ada 69 orang yang ditangani sekitar 14 nakes di madrasah. Sedangkan 9 orang lainnya dirawat di puskesmas dan rumah sakit," kata dia, Senin (2/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 78 orang korban itu, sebanyak 29 anak-anak dan 49 orang dewasa. Menurutnya para pasien keracunan ini mengalami gejala pusing, mual, muntah dan diare.
"Penanganannya kita lakukan dengan pemberian cairan infus dan pemberian oralit. Kondisi pasien sebagian membaik, dan sudah dapat kembali ke rumah masing-masing," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Frida Layla Yahya mengatakan puluhan warga tersebut mengalami keracunan usai menyantap nasi kotak yang dibagikan usai kegiatan Muludan.
Namun Frida mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab keracunan massal tersebut. Untuk langkah awal, pihaknya akan membawa sampel makanan dan muntah dari para korban.
"Diduga disebabkan makanan, tapi untuk pastinya kita akan lakukan uji laboratorium. Tim sudah ke lokasi untuk ambil sampel muntahan dan sampel makanannya," kata dia.
Sebelumnya, puluhan warga Kampung Kebon Manggu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat alami keracunan usai menyantap hidangan saat kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (1/10).
(dir/dir)