Kasus keracunan massal siswa SDN Jati 3, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencapai titik akhir usai semua korban dinyatakan sembuh. Korban yang sebelumnya dirawat sudah dipulangkan.
Sebelumnya, 34 siswa SDN Jati 3 mengalami keracunan usai mengonsumsi aci mini alias cimin. Nahas, peristiwa yang terjadi pada Kamis (28/9/2023) itu merenggut nyawa seorang bocah berinisial RNN (9).
"Semua korban sudah sembuh jadi kami izinkan pulang. Jadi alhamdulillah sekarang sudah tidak ada lagi pasien yang dirawat," kata Kepala Puskesmas Saguling, Burhan saat dihubungi, Minggu (1/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cimin Maut Perenggut Nyawa Bocah SD |
Burhan memastikan berdasarkan hasil pemeriksaan semua pasien keracunan yang dirawat di Puskesmas Saguling sudah tidak menunjukkan gejala yang dirasakan sebelumnya seperti diare, mual, muntah, demam, dan pusing.
"Setiap sebelum diizinkan pulang, kami lakukan pemeriksaan terakhir. Semuanya sudah tidak ada gejala lagi," kata Burhan.
Korban keracunan yang sudah diizinkan pulang, kata Burhan, bakal tetap diawasi oleh surveilans Puskesmas Saguling untuk memastikan kondisi tubuhnya.
"Tentu pasti dipantau, baik yang masih dirawat jalan maupun yang sudah pulang setelah perawatan. Jadi kita akan memastikan kondisi mereka pulih sepenuhnya," kata Burhan.
Pihaknya sudah mengingatkan orangtua masing-masing anak agar memberikan makanan yang bergizi dan lembut selama masa pemulihan usai mengalami keracunan.
"Sebetulnya tidak ada pantangan makanan, yang penting selama pemulihan banyak minum dan makanannya harus yang lembut. Kedepannya kita sarankan membawa makanan dari rumah agar lebih higienis," ucap Burhan.
(dir/dir)