Jalan Usaha Tani Zaman Belanda Akan Dibuka Lagi di Pedalaman Garut

Jalan Usaha Tani Zaman Belanda Akan Dibuka Lagi di Pedalaman Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Sabtu, 30 Sep 2023 21:30 WIB
Jumpa pers Ekspedisi pembukaan jalur legendaris di selatan Garut.
Jumpa pers Ekspedisi pembukaan jalur legendaris di selatan Garut. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Pemerintah Daerah (Pemkab) Garut berencana untuk membuka kembali jalan usaha tani (JUT) zaman Belanda yang kini sudah menjadi hutan belantara. Program ini dimulai dengan ekspedisi yang akan dilakukan oleh kalangan off roader.

Pembukaan kembali jalan usaha tani oleh Pemda Garut ini, akan dilaksanakan mulai dengan ekspedisi offroad bertajuk Deep Forest Challenge, yang akan dilaksanakan mulai Minggu 1 Oktober hingga tanggal 7 Oktober mendatang.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, ekspedisi ini bermula dari dokumen yang diterima Pemda Garut, perihal peta pertanian dan kereta api di kawasan Garut Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengembalikan kejayaan jalan produksi tani yang sudah ada sebelum tahun 1900-an. Dulu Benda itu bikin jalur di sana. Kalau tidak ada maksudnya, tidak mungkin. Pasti ada potensi," ucap Rudy kepada wartawan dalam jumpa pers Ekspedisi Deep Forest Challenge di Pendopo Garut, Sabtu, (30/9/2023) sore.

Jalan usaha tani yang akan disisir kembali, ada di kawasan Garut Selatan. Berada di antara Kecamatan Cikajang, hingga ke Pakenjeng. Memiliki jarak sekitar 17 kilometer.

ADVERTISEMENT

"Ini tanah milik warga, Pemda Garut dan Perhutani. Tidak ada daerah konservasi. Jadi ekspedisi ini akan menjadi trigger untuk pembukaan jalan usaha tani itu," ucap Rudy.

Kepala Dinas Pertanian Garut Beni Yoga menjelaskan, jalan usaha tani sangat penting perannya untuk masyarakat, khususnya bagi mereka yang bergerak di bidang pertanian.

Dengan sarana yang representatif, komoditas yang dihasilkan petani bisa dengan mudah diangkut untuk dijual ke kota. Dengan sarana yang representatif juga, harga jual akan bersaing.

"Tentunya sangat krusial peranannya. Daya saing akan meningkat, karena cepat sampai ke pasar. Bisa memangkas operasional," katanya.

Ekspedisi ini sendiri, akan dimulai hari Minggu ini. Menurut Ketua Pelaksana kegiatan, Leo Firmanto, ada sekitar 25 mobil offroad yang akan mengikuti ekspedisi ini. Berasal dari sejumlah daerah di tanah air. Even ini diselenggarakan atas kerjasama Pemda Garut dengan sejumlah pihak.

"Ekspedisi selama 7 hari, dengan kendaraan 4x4," katanya.

Ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi para peserta. Sebab, kegiatan ini menggunakan sistem extrem long endurance. Dimana para peserta akan bermalam di hutan selama pelaksanaannya. Kemudian mereka juga akan menghadapi medan yang terjal

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads