Sampah di sepanjang Pesisir Loji, Kecamatan Simpenan seolah menjadi sampah abadi. Lautan sampah di lokasi itu selalu muncul tiap tahun hingga menjadi langganan kegiatan Beach Clean Up Day.
Diketahui sampah itu bersumber dari dua aliran sungai yang terbuang ke laut. Sungai Cibutun dan Sungai Cimandiri diduga sebagai penyumbang buangan sampah, minimnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai juga menjadi salah satu faktornya.
"Penanganan untuk jangka menengah ada alat namanya alat trash tracker (pelacak sampah) itu yang menarik sampah jangan sampai ke laut, itu kan harus dibeli alat itu itu kan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) itu sudah saya arahkan itu, tim teknisnya di DLH anggarkanlah yang seperti itu, tapi kan kembali ke anggaran ya itu," kata Kepala Bagian Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, Sabtu (30/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya mengenai harga pelacak sampah, Prasetyo menjawab hal itu tergantung bagaimana pihak teknis menyikapinya. "Ah nggak mahal-mahal amat, kalau mau dibuat secara manual bisa, dirakit pakai drum, kan tinggal ditarik pakai mesin, di Youtube juga banyak (kalaupun dibeli) paling harganya setengah miliar lah," jelasnya.
"Mampu (membeli) tidaknya kembali kepada keputusan anggaran di kita APBD, masuk prioritas apakah tidak, kan begitu itu aja sebetulnya, intinya kami siap tapi harus dukungan sarana prasarana dan edukasi, masyarakat harus jalan termasuk desa-desa saya berharap ada desa peduli sungai, ini masih panjang perjalanannya itu," tambah Prasetyo.
Namun ketika masih melangkah menuju upaya perbaikan, Prasetyo menyebut informasinya kembali viral. "Tapi dalam perjalanan itu keburu Pandawara turun, jadi viral lagi begitu kan. Sebetulnya kita tidak diam, sedang menunggu respons, dari DLH harus lebih responsif lagi, itu saja saya melihatnya," pungkas Prasetyo.
Saat ditanya soal posisi pantai yang viral karena Pandawara, Prasetyo membenarkan masih satu hamparan dengan Pantai Loji yang beberapa waktu silam dibersihkan pihak Pemkab Sukabumi.
"Masih satu hamparan, hanya desanya beda jadi agak ke arah Pajampangan, Loji ke sana tapi bukan (tepat) di pantai loji ya? Loji kita selesaikan pakai alat berat jadi tumpukan sampahnya enggak begitu itu belum tertangani yang itu. Tapi tetap harus ditangani, masih limpahan sampah dari sungai dan laut," pungkas Prasetyo.
(sya/sud)