Rumah Berbahan Ganja Diklaim Ramah Lingkungan

Rumah Berbahan Ganja Diklaim Ramah Lingkungan

Tim detikPorperti - detikJabar
Minggu, 01 Okt 2023 07:30 WIB
Rumah dari Ganja
Foto: Oskar Proctor via BBC
Jakarta -

Material bangunan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi, ada yang lebih kuat dan ringan. Terus, ada juga yang memanfaatkan material tak biasa, seperti ganja. Lantas, bagaimana jadinya kalau rumah dibangun dengan material ganja?

Mengutip dari detikProperti, tanaman ganja memang lebih dikenal dengan zat psikoaktif ganja, dan penggunaannya dalam suplemen kesehatan dan tekstil, hemp atau ganja dengan cepat menjadi bahan konstruksi berkelanjutan yang banyak dicari.

Jadi Bahan Bangunan

Laporan BBC, Rabu (20/9/2023) menyebutkan, inti kayu tanaman ganja dicampur kapur dan air yang kemudian diproses menjadi hempcrete atau beton rami ganja. Material tersebut dianggap sebagai sumber dayaterbarukan, sebab menangkap karbon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hempcrete memiliki massa termal yang tinggi, menjadikannya bahan isolasi ideal yang meningkatkan efisiensi energi bangunan dan mengurangi emisi gas rumah kaca seiring waktu. Ia juga terus menyerap karbon sepanjang umurnya.

Berkat sifat isolatornya itu, hempcrate berhasil menjaga suhu ruangan tetap stabil. Hangat di kala musim dingin, menangkal panas ketika sinar matahari yang terik menyorot rumah.

ADVERTISEMENT

"Dan tahun lalu kami mematikan pemanas selama 24 jam di pertengahan musim dingin dan tetap hangat," kata pemilik Flat House, Gemma Barron yang rumahnya dibangun dengan memanfaatkan material hempcrate itu.

Material ini berhasil membuat Flat House yang terletak di sebuah peternakan di Cambridgeshire, Inggris itu menjadi sangat unik, meski tampilan luarnya tak jauh berbeda dengan rumah lainnya.

Ramah Lingkungan

Bahan-bahan yang ramah lingkungan sangat diminati seiring dengan upaya industri konstruksi untuk melakukan dekarbonisasi.

Bangunan dan konstruksi bertanggung jawab atas sekitar 37 persen emisi karbon dioksida (CO2) global yang terkait dengan energi dan proses.

Hal ini disebabkan oleh ketergantungan industri yang sangat besar terhadap bahan bakar fosil, termasuk material padat karbon seperti beton, baja, dan kaca, serta gas rumah kaca yang dihasilkan dari pemanasan dan pendinginan bangunan.

Kualitas hemp atau ganja dianggap membantu negara untuk mencapai tujuan net zero. Sehingga, ganja bisa menjadi bahan konstruksi yang lebih berkelanjutan.

"Mengoptimalkan cara kita merancang, membangun, dan merenovasi bangunan memiliki peran penting dalam menurunkan emisi dan memungkinkan Inggris memenuhi target iklimnya," kata Yetunde Abdul, kepala aksi iklim di Dewan Bangunan Hijau Inggris.

"Bagian penting dari solusi ini melibatkan eksplorasi penggunaan alternatif alami dan rendah karbon untuk bahan konstruksi penting seperti hempcrete atau kayu," sambung dia.

Artikel ini sudah ditayangkan di detikProperti, baca selengkapnya di sini.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads