detikJabar yang melakukan pengecekan di tautan disnakertrans.purwakartakab.go.id, website itu sepintas bergambar orang memakai topi bertuliskan 'CurutGot 403!' dan berakhir tampilan putih bertuliskan 'wakwak'. Namun kini website itu menampilkan 'accses forbidden' setelah dilakukan penurunan aktivitas oleh Diskominfo Kabupaten Purwakarta.
"Jadi tadi saya sudah diperintah oleh Pak Kadis, untuk koordinasi dengan pihak terkait, saya hubungi kabid di persandian di diskominfo, jadi memang ternyata mereka sudah tahu bahwa website kami dihack dan sebagai pengaman kini sudah ditakedown," ujar Ari Wibowo, Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi ditemui di kantornya, Selasa (26/09/2023).
Ari menyebutkan, saat ini website resmi Disnakertrans dilakukan penurunan atau takedown dari segala aktivitas untuk meminimalisir peretasan meluas. Ia juga belum mengetahui siapa pelaku peretasannya.
"Sambil menunggu perbaikan dari tim sementara website belum bisa diakses, kami belum bisa menduga siapa pihaknya," katanya.
Saat ditanya apakah ada hubungannya dengan kasus dua warga Purwakarta yang terlibat utang dan bekerja di perusahaan 'scamming' dan judi online di negara Kamboja, ia tidak bisa memastikan benar atau tidaknya.
"Kami tidak bisa berspekulasi seperti itu, kami koordinasikan dengan pihak kepolisian," ungkap Ari.
Baca juga: Efek Kehadiran Goran Paulic untuk Persib |
Ari memastikan jika tidak ada data-data penting yang di ambil oleh peretas, karena di dalam website itu masih seputar informasi terkait tugas dan fungsi Disnakertrans dan lowongan pekerjaan di wilayah kabupaten Purwakarta.
"Nggak, sementara itu website sifatnya berupa informasi jadi tidak ada data di situ," pungkasnya. (mso/mso)