Dinas Perhubungan Jawa Barat mendorong Pemerintah Kota Bandung untuk membangun halte di dekat Stasiun Cimekar. Hal ini nantinya bakal dijadikan drop point bagi shuttle bus pendukung konektivitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Kepala Dishub Jabar A. Koswara mengatakan, upaya untuk mendukung konektivitas kereta cepat harus dilakukan berbarengan oleh semua pihak. Dishub sendiri telah menyediakan shuttle bus yang akan mengangkut penumpang dari Stasiun Tegalluar ke Kota Bandung.
Namun kata dia, shuttle bus itu masih memerlukan infrastruktur pendukung salah satunya halte di lokasi sekitar Stasiun Cimekar. Karena itu, dia mendorong Pemkot Bandung untuk bisa membangun halte di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Stasiun Cimekar perlu ada (jalur) pedestrian dari stasiun ke halte dan perlu dibangun halte. Nanti kita surati Pemkot Bandung, karena ini tanah punya pemkot," kata Koswara, Selasa (26/9/2023).
Bukan cuma halte, Dishub Jabar juga akan berkoordinasi dengan Pemkot Bandung perihal fasilitas penunjang bagi penumpang kereta cepat. Salah satunya adalah penyediaan Bus Bandros.
Koswara menuturkan, dirinya berencana menyediakan Bus Bandros di Pool Damri yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Bandung. Bus Bandros itu bisa menjadi fasilitas bagi penumpang kereta cepat yang hendak berkeliling Kota Bandung.
"Kami sarankan Bandros di pool jadi dari pool ke kota pakai Bandros, nanti kita koordinasikan dengan Kota Bandung jadi di Stasiun Tegalluar gak terlalu banyak armada (bus) yang masuk," ucapnya.
Seperti diketahui, Dishub Jabar menyediakan 12 armada shuttle bus dari Damri dan Bluebird untuk mengangkut penumpang kereta cepat. Nantinya masyarakat yang ingin memanfaatkan shuttle ini dianjurkan menitip kendaraan di Pool Damri.
"Jadi masyarakat yang akan menggunakan kereta cepat dari Tegalluar, dia menyimpan kendaraan di pool Damri di situ kemudian naik shuttle ke sini (Tegalluar). Kemudian stasiun kereta yang dilayani jalur Damri itu ada stasiun Gedebage dan stasiun Cimekar," jelas Koswara.
(bba/yum)