Dari informasi yang diperoleh detikJabar, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi pada pukul Selasa (26/9/2023) sekira pukul 05.00 WIB.
Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Toilet Canggih Anti Lengket |
Kanit Gakkum Satlantas Polres Subang Ipda Endang Sudrajat mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut berawal dari kendaraan elf yang merupakan mobil ambulans dengan nomor polisi B-7012-SDB mengarah dari arah Jakarta menuju Palimanan.
Sesampainya di TKP, menurut Endang, ban belakang sebelah kiri dari kendaraan tersebut mengalami pecah ban. Sehingga, kendaraan ambulans yang dikendarai oleh Nawawih (47) oleng dan langsung menabrak pembatas jalan hingga terguling.
"Jadi kronologinya ambulans datang dari Jakarta menuju Palimanan, saat melaju ke arah Palimanan tiba-tiba ban sebelah kiri pecah, kemudian oleng dan langsung menabrak pembatas jalan," ujar Endang saat ditemui detikJabar di kantornya.
Dia mengungkapkan, kendaraan ambulans tersebut hendak membawa jenazah oleh pihak keluarga dari Bogor menuju Bangkalan, Madura.
"Akibat kejadian tersebut mengakibatkan korban mengalami luka berat tiga orang, dan luka ringan ada lima. Rombongan keluarga dari Bogor mau mengantarkan jenazah ke Bangkalan atau Madura," katanya.
Akibat peristiwa tersebut, sedikitnya tiga penumpang mengalami luka berat, sementara lima penumpang lainnya mengalami luka ringan. Seluruh korban dari luka ringan maupun luka berat kini masih menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Hamori, Subang.
"Korban yang dibawa ke rumah sakit hamori ada tujuh pasien, yaitu terdiri dari luka ringan ada empat dan luka berat ada tiga, sekarang pasien sudah kita tangani dari awal sampai dengan sekarang dalam penanganan medis kita," kata Kepala IGD RS Hamori Iman Teguh Badruzzaman saat ditemui.
Iman mengungkap, untuk korban dari kecelakaan yang mengalami luka berat mayoritas mendapatkan luka pada bagian kepala hingga dada yang diakibatkan terbentur saat kecelakaan tersebut terjadi.
"Ada pasien yang mau dirujuk ke sana karena dekat tempat tinggal mereka. Untuk yang luka berat itu rata-rata luka berat di kepala terus di dadanya, cuman semua pasien sekarang stabil. Allhamdulilah selamat semua. Jenazahnya juga sudah kembali melanjutkan perjalanan ke Madura," ungkapnya.
Sementara itu juga, jenazah yang dibawa menggunakan ambulance tersebut kini sudah kembali dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di Bangkalan, Madura. Untuk identitas korban yang mengalami luka berat sendiri diantaranya Udin (50), Saninten (48), dan Nur Azizah (47). Ketiganya tercatat warga dari Desa Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. (mso/mso)