Menyiram toilet baru ada sejak beberapa abad yang lalu, namun kini manusia sudah menggunakan lebih dari 141 miliar liter air bersih secara global setiap harinya untuk menyiram toilet. Angka itu sama dengan hampir enam kali lipat konsumsi air harian di Afrika.
Peneliti dari Huazhong University of Science and Technology membuat toilet antilengket. Tujuannya agar lebih menghemat air lebih banyak, karena tak ada lagi kotoran yang menempel di permukaan toilet.
Dikutip dari detikInet, mereka menggunakan campuran plastik dan butiran pasir hidrofobik sebagai bahannya, dipadukan dengan teknik pencetakan 3D berbasis laser. Desain yang dihasilkan berukuran sekitar sepersepuluh ukuran toilet standar dan terinspirasi dari tanaman kantong semar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah diuji, toilet siram super licin yang tahan abrasi atau ARSFT, terbukti dapat mengusir kotoran sintetis, serta berbagai zat yang diuji oleh para ilmuwan.
"ARSFT yang telah disiapkan tetap bersih setelah bersentuhan dengan berbagai cairan seperti susu, yogurt, madu yang sangat lengket, dan bubur campuran gel pati, menunjukkan daya tolak yang sangat baik terhadap cairan kompleks," tulis para peneliti dalam makalah yang mereka terbitkan.
"Yang istimewa, bahkan setelah dikikis hingga 1.000 siklus abrasi menggunakan amplas, ARSFT tetap mempertahankan kemampuan super licinnya yang memecahkan rekor," lanjut mereka.
Baca juga: Asa Aden Achmad Jadikan Bandung Kota Inklusi |
Sebelumnya, permukaan toilet antilengket telah dikembangkan namun cenderung bakal menurun fungsinya jika disiram berulang kali.
Melansir Science Alert, Selasa (26/9/2023) pendekatan pencetakan 3D memungkinkan para ilmuwan untuk memperkenalkan beberapa keropos pada permukaan, dan menambahkan minyak silikon sebagai pelumas. Kedua inovasi ini membantu kualitas antilengket pada toilet. Terlebih lagi, pelumas dapat diisi ulang untuk menjaga mangkuk tetap licin seiring waktu.
Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Ilmuwan Ciptakan Toilet Anti Lengket, Kotoran Langsung Nyemplung