Nama Dada Rosada dikenang sebagai mantan Wali Kota Bandung yang punya kiprah cemerlang. Tapi, kasus suap yang menyandungnya pada tahun 2013 tentu jadi catatan.
Sejak kebebasannya, Dada terlihat masih cukup sering berpartisipasi dalam acara-acara penting bersama jajaran Forkopimda Kota Bandung.
Seperti pada upacara peringatan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-213 pada Senin (25/9/2023) pagi ini, Dada terlihat duduk di antara jajaran Forkopimda kota Bandung sebagai mantan Wali Kota Bandung 2 periode.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mengikuti upacara, ia nampak bersalam-salam, berfoto, sesekali memeluk dan cipika cipiki dengan beberapa perangkat daerah Kota Bandung. Saat ditanya, seperti apa calon pemimpin yang baik bagi kota yang pernah diampunya ini, Dada menjawab dengan singkat.
"Ya sosok pemimpin yang baik bagi kota Bandung itu yang bisa kebutuhan masyarakat dipenuhi. Baik itu prasarana dan sarananya," jawab Dada.
Baca juga: Pujian Dada Rosada untuk Glen Sugita |
Pada 26 Agustus 2022 lalu, Dada dinyatakan bebas dari Lapas Sukamiskin Bandung. Udara bebas bisa dihirup Dada Rosada dengan status cuti menjelang bebas (CMB), yang disetujui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).
Saat bebas, ia sempat disinggung wacana maju Pemilihan Gubernur Jabar 2024. Tapi Dada baru mengatakan siap jika ada yang meminta.
Tahun ini, jawabannya berbeda. Ia mengaku siap untuk maju memimpin Provinsi Jawa Barat. Tapi kemungkinan untuk lima tahun mendatang.
"Saya siap, tapi kan aturan yang membatasi saya. Peraturan KPU nomor 1 tahun 2020. Lima tahun itu waktunya. Kalau sebelum lima tahun boleh masuk, saya masuk. Saya sudah siap (lima tahun lagi). Saya kan sudah bilang saya mau maju Gubernur," ucapnya optimis.
Tak banyak yang bisa ia jelaskan, sebab Dada harus segera ikut iringan rombongan Forkopimda dan Kepala Dinas-dinas di Kota Bandung, yang menggunakan Bus Bandros menuju Kantor DPRD.
Sekedar diketahui, Dada Rosada terpilih sebagai Wali Kota Bandung tahun 2003, berpasangan dengan Jusep Purwasuganda. Baru setahun menjabat, Jusep meninggal dunia dan Dada tak mencari pengganti untuk wakilnya.
Sukses di periode pertama, Dada kembali maju untuk periode selanjutnya 2008-2013. Saat itu Dada berpasangan dengan Ayi Vivananda dan menang suara secara mutlak.
Selama kepemimpinan dua periode, nama Dada Rosada di kota Bandung memang cukup harum. Ia sempat dijuluki sebagai Wali Kota Gila Taman karena perhatiannya pada lingkungan terutama taman.
Dada juga berperan melahirkan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang saat ini menaungi klub Persib Bandung. Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang kini jadi kebanggaan warga Bandung juga dibangun di masa kepemimpinan Dada. Bahkan, ruang auditorium Balai Kota Bandung dinamai dengan nama akhirnya, Auditorium Rosada.
Sayangnya, kasus penyalahgunaan dana Bansos 2009-2010 kemudian mencuat pada 2012. Pada 1 Juli 2013, Dada resmi ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.
Ia dijerat atas kasus suap pada hakim Setyabudi yang mengadili perkara dana Bansos di PN Bandung, 26 Juni 2013. Menyusul jejak Dada, Sekretaris Kota Bandung saat itu Edi Siswadi diamankan KPK pada Jumat 16 Agustus 2013.
(aau/yum)