Politikus senior almarhum Tjetje Hidayat Padmadinata telah dimakamkan di TPU Gumuruh Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada menyebut Tjetje merupakan guru politiknya.
"Kang Tjetje itu ahli politik atau politisi. Saya mau tidak mau, karena saya pengurus Golkar (waktu itu) harus ikut dengan Kang Tjetje. Jadi, Kang Tjetje sebagai guru politik saya juga," kata Dada Rosada di TPU Gumuruh, Kamis (10/11/2022).
Dada mengaku sering meminta nasihat politik dari Tjetje. Saran almarhum selalu ia dengar. "Kalau Kang Tjetje mengizinkan, saya lakukan. Kalau jangan atau tidak dulu, ya tidak," ucap Dada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, Dada mengaku selalu berkomunikasi dengan almarhum. Bahkan, Dada menyebut Tjetje sebagai sahabat sejatinya. Dada selalu menghadirkan Tjetje ketika menyelenggarakan agenda atau kegiatan. Begitupun Tjetje.
"Di organisasi dulu sama-sama Golkar, kemudian yang saya ingat Kang Tjetje orangnya walaupun penuh dengan pengetahuan umum dan politiknya bagus dan juga kelasnya dia bukan lokal, tapi juga nasional dan memang beberapa kali anggota DPR RI dan sering juga tugas keluar," kata Dada.
Sering Dikunjungi Saat di Lapas Sukamiskin
Dada menceritakan Tjetje merupakan sahabat yang selalu memberi nasihat padanya. Tjetje juga rajin berkunjung kala Dada menjalani hukuman di Lapas Sukamiskin.
"Sangat menghargai orang, menghormati orang, sangat memaafkan orang itu luar biasa. Dan, yang paling luar biasa, selama saya di Sukamiskin, paling sering kang Tjetje berkunjung," kata Dada.
Dada pun mengenang Tjetje sebagai sosok yang memiliki prinsip. Tjetje juga pernah merayakan ulang tahunnya bersama Dada di Sukamiskin.
"Pernah merayakan ulang tahun saat saya wali kota di rumah dinas. Kemudian, merayakan ulang tahunnya di Sukamiskin, yang mana saat itu tidak ada orang yang datang," kata Dada.
![]() |
Sebelumnya, Tjetje dimakamkan sekitar pukul 09.00 WIB di TPU Gumuruh. Keluarga, anggota dan pengurus Angkatan Muda Siliwangi (AMS), serta sejumlah tokoh politik turut menghantarkan almarhum Tjetje ke tempat peristirahatan terkahir.
Tampak sejumlah petakziah meneteskan air mata kala jenazah Tjetje dikebumikan. Selawat dan doa dipanjatkan. Politikus senior sekaligus guru bagi sejumlah tokoh di Jabar itu pergi untuk selamanya.
Sekadar diketahui, Tjetje meninggal dunia pada pukul 16.45 WIB pada Senin (9/11/2022) di RSHS Bandung. Chrysant Padmadinata mengatakan ayahnya mengalami komplikasi kesehatan. Sepekan terakhir Tjetje menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit.
"Sudah tiga tahunan terasa ada perubahan (menurun) kesehatannya. Komplikasi, gagal ginjal juga," kata Chrysant.
(sud/orb)