Api yang sempat berkobar hebat di Gunung Jayanti, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi padam, Sabtu (23/9) sekitar pukul 02.30 WIB. Meskipun begitu sejumlah personel gabungan masih memonitor kepulan asap di lokasi tersebut.
"Situasi lokasi sudah padam, sekitar pukul 02.30 WIB, meskipun begitu kami masih menyiagakan tim karena ada kepulan asap dan kemungkinan titik api kecil yang perlu diantisipasi," kata Dandim 0622 Letkol Infantri Anjar Ari Wibowo kepada detikJabar, Sabtu (23/9/2023).
Menurut Anjar, kondisi personel yang bersiaga hingga sekitar pukul 08.12 WIB hari ini masih dengan formasi yang sama. Selain personel TNI ada juga dari Polri, Damkar, BPBD dan warga sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita assessment sampai sekitar jam 03.00 WIB, sudah tidak ada titik api namun masih ada kepulan asap. Nah terakhir tadi, personel kami menginformasikan alhamdulillah sudah tidak ada titik api namun memang masih ada kepulan asap dari bekas-bekas kebakaran," ujar Dandim Anjar.
Anjar mengatakan, skenario lain yang mungkin dijalankan ketika api masih membesar salah satunya dengan berkoordinasi dengan BNPB agar mengerahkan helikopter untuk memadamkan api.
"Awalnya kalau memang eskalasi api semakin membesar semalam, pagi ini helikopter dari BNPB akan diturunkan. Namun Alhamdulillah sudah bisa ditangani, sudah padam, namun personel masih siaga memantau agar tidak ada titik api baru," ungkap Anjar.
Diberitakan sebelumnya, area hutan di kawasan Gunung Jayanti, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terbakar hebat. Kepulan asap bahkan terlihat hingga sejauh 5 kilometer.
Baca juga: Gunung Jayanti Palabuhanratu Terbakar! |
Informasi dihimpun detikJabar, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, api bermula dari kaki bukit lalu merembet ke bagian atas. Saat ini ada tiga unit kendaraan pemadam yang berusaha memadamkan rembetan api.
"Tadi awalnya dari bawah sekitar pukul 14.00 WIB, api membesar terus merembet ke atas. Situasi besarnya angin membuat api cepat naik ke atas," kata Daman, warga di sekitar lokasi, Jumat (22/9/2023).
(sya/mso)