Wilayah Bandung Mulai Diguyur Hujan, Ini Kata BMKG

Wilayah Bandung Mulai Diguyur Hujan, Ini Kata BMKG

Wisma Putra - detikJabar
Sabtu, 23 Sep 2023 00:30 WIB
Ilustrasi hujan
Ilustrasi hujan (Foto: Getty Images).
Bandung -

Akhir-akhir ini wilayah Bandung Raya mulai diguyur hujan. Baik hujan dengan intensitas tinggi maupun rendah.

Kelapa Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu mengatakan, analisis Streamline menunjukkan wilayah Jawa Barat didominasi oleh angin timuran. Tidak terlihat adanya pola siklonik di wilayah Indonesia.

"Selain itu, tidak terdapat aktivitas gelombang ekuatorial dan kondisi labilitas atmosfer lokal termasuk pada kategori labil rendah sehingga menyebabkan penurunan proses konvektif di wilayah Jawa Barat pada umumnya, termasuk wilayah Bandung Raya," kata Ayu sapaannya via pesan singkat, Jumat (22/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BMKG memantau besarnya Indeks El Nimo-Southern Oscillation (ENSO) pada awal dasarian III April 2023 tercatat sebesar +1,622, yang berarti ENSO dalam kondisi El Nino Moderat. Trend menunjukkan El Nino berpeluang meningkat menjadi El Nino Moderat-Kuat pada bulan September.

"Selain kejadian ENSO, yang perlu diwaspadai adalah pengaruh global lain terhadap pola curah hujan di Jawa Barat. Pengaruh global yang dimaksud yaitu IOD atau Indian Ocean Dipole, pada saat ini indeks IOD sebesar 1,19 atau termasuk dalam kategori IOD Positif. IOD diprediksi akan bertahan pada fase positif hingga akhir tahun 2023," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"MJO dalam kondisi aktif di fase 4 Maritime Continent kondisi ini akan tidak aktif pada dasarian III September 2023," tambahnya.

Menurut Ayu, wilayah Bandung Raya sudah memasuki musim kemarau pada dasarian III Mei 2023 dan puncak musim kemarau di wilayah Bandung Raya terjadi pada Agustus hingga September 2023 dengan sifat hujan Normal-Bawah Normal.

"Namun demikian hingga saat ini proses analisa observasi data curah hujan masih berlangsung," tuturnya.

Berdasarkan rilis yang telah dikeluarkan BMKG, musim kemarau pada tahun ini bersifat lebih kering dibandingkan kondisi klimatologisnya. Oleh karena itu wilayah Bandung Raya juga berpotensi mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Pada dasarian II dan III September, potensi jumlah hari hujan adalah 1-2 hari, dengan peluang hujan adalah 30% -40%. Curah hujan umumnya diprakirakan pada kriteria rendah-menengah (0-150 mm/dasarian) dengan sifat hujan Normal-Bawah Normal.

"Kondisi demikian dapat meningkatkan peluang kejadian bencana seperti kekeringan di wilayah-wilayah dengan topografi yang mendukung untuk terjadinya bencana-bencana tersebut," pungkasnya.

(wip/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads