Anies Baswedan silaturahmi sekaligus berziarah ke makam pahlawan KH Ahmad Sanusi di Pondok Pesantren Syamsul Ulum, Kota Sukabumi, Rabu (20/9/2023). Dia mengaku memiliki sejarah yang sama sebagai cucu pahlawan yaitu Abdurrahman Baswedan.
"Jadi Alhamdulillah kami bersyukur bisa berkunjung silaturahmi ke Pondok Pesantren Syamsul Ulum di Sukabumi, pendiri dari pondok ini KH Ahmad Sanusi adalah salah satu pahlawan nasional. Beliau anggota BPUPKI bersamaan dengan kakek kami H. Abdurrahman Baswedan (AR Baswedan)," kata Anies kepada awak media.
Dia mengatakan, KH Ahmad Sanusi dan kakeknya merupakan sahabat pejuang kemerdekaan. Pada kesempatan tersebut, ia ingin menyambungkan tali silaturahmi dengan keluarga Ponpes Syamsul Ulum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka adalah sahabat ketika masa perjuangan menuju kemerdekaan dan di masa-masa itu persahabatan mereka karena kecintaan pada Indonesia, niat untuk melakukan jihad untuk Indonesia merdeka. Alhamdulillah perjuangan mereka untuk menggulung kolonealisme itu berhasil," ujarnya.
"Hari ini kami meneruskan silaturahmi itu dengan keluarga bertemu dengan cucu, keluarga besar menyambung silaturahmi sekaligus juga kami meneruskan dengan ziarah kubur mendoakan Insyaallah apa yang menjadi perjuangannya dilipatgandakan pahalanya dan beliau dimuliakan di sisi Allah serta keteladanannya bisa diteruskan," lanjutnya.
Sementara itu, cucu KH Ahmad Sanusi sekaligus Pembina Ponpes Syamsul Ulum, Neni Fauziyah menyambut baik kedatangan Anies Baswedan. Menurutnya, Anies juga sempat meminta doa sebagai bakal calon Presiden 2024.
"Beliau berkunjung ke sini dalam rangka silaturahmi karena ada kesamaan, beliau cucu pahlawan nasional dan kami pun di sini adalah cucu pahlawan nasional. Beliau ingin merajut kembali silaturahmi orang tuanya sehingga tidak putus hubungan dan visi misi orang tuanya," kata Neni.
Ditanya soal dukungan Anies sebagai Bacawapres 2024, Neni menuturkan, siapa pun bacawapres yang akan melakukan perubahan yang lebih baik akan didukung.
"Pokoknya siapa saja yang akan melakukan perubahan menuju ke arah yang baik pasti (didukung). Dan siapapun yang datang adalah tamu maka harus dihormati," ujarnya.
"(Siapapun bacawapres yang datang akan diterima?) Tergantung masyarakat, karena sekarang kan masih belum daftar. Pokoknya masyarakat ingin ada perubahan yang lebih baik. Beliau sosok yang bisa menerima pendapat orang dan bisa menerima setiap perubahan," tutupnya.
(yum/yum)