.webp)
Teras Cihampelas kini punya wajah baru. Tampilannya lebih cantik dan banyak area ruang terbuka.
Sebelumnya Teras Cihampelas bak 'mati suri' ditinggal para pedagang hingga pengunjung. Pemkot Bandung lantas bergerak melakukan renovasi dan perbaikan di Teras Cihampelas.
Kini, Teras Cihampelas pun sudah resmi bisa digunakan oleh masyarakat. Itu ditandai dengan peresmian yang dilakukan oleh Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna. Peresmian wajah baru Teras Cihampelas ini juga sekaligus hari terakhir Ema menjabat sebagai Plh Walkot Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teras Cihampelas kini terlihat lebih cantik. Jika sebelumnya di sektor satu hanya mencakup para pedagang UMKM, kini sektor sepanjang 250 meter persegi telah dibangun menjadi ruang terbuka publik yang ingin berkegiatan.
"Alhamdulillah revitalisasi setahap demi setahap dilakukan, kami siapkan toilet meski belum proporsional, masyarakat bisa bermusik dan melihat suasana sore dan lainnya, membawa kembali romantisme kota Bandung," katanya Ema.
Ia pun mengatakan, masih ada beberapa PR yang bisa dilakukan setahap demi setahap. Seperti salah satunya mengajak kerja sama dengan hotel-hotel untuk membuka akses ke Teras Cihampelas.
 Tampilan Teras Cihampelas baru Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar |
"Kalau nanti ada semacam bridging, pasti hotel juga bisa terdongkrak. Jadi silakan, jangan dipersulit. Silakan dibuat akses untuk kesini. Petugas keamanan juga dipastikan standby agar malam tdk digunakan untuk hal yang tidak seharusnya, PJU kalau kurang juga akan ditambah," pesannya.
Ema sempat mengungkapkan keluh kesahnya. Tak jarang ia mendengar komentar kurang sedap dari proyek Teras Cihampelas. Ia pun berusaha untuk menghidupkan kembali Teras Cihampelas dan berharap para PKL dapat kembali berdagang.
"Kalau bicara soal Teras Cihampelas, orang itu kadang nyinyir karena kondisinya tidak seperti awal dibuka. Orang tidak lagi menoleh ke Teras ini dengan banyak kekurangannya. Toilet saja tidak ada, dari 150-an PKL kini hanya tersisa 20-30. Banyak hambatan dan seolah pemerintah lepas tangan dari anggaran puluhan milyar ini," ceritanya.
"Silakan, siapa pun bisa gunakan untuk berkegiatan. Pedagang asongan pun bisa aja kesini nggak ada masalah, tapi prioritasnya 156 PKL yang dulu pernah di sini, sekarang kan hanya tersisa 30-an, jadi harapnya bisa kembali dan perekonomiN disini kembali maju. Kegiatan juga akan diagendakan oleh Disbudpar," ucapnya.
Sementara itu Kadis SDABM Didi Ruswandi mengatakan, pembangunan Teras Cihampelas 2 ini sebagai salah satu langkah untuk mengundang keramaian dan menaikkan kembali UMKM.
 Tampilan Teras Cihampelas baru Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar |
Proyek yang telah menelan biaya Rp2.759 miliar ini memiliki empat zona. Pertama ada Zona A yang menjadi zona Fashion Show. Sehingga orang punya tempat untuk acara peragaan busana.
"Kemudian Zona B ada circuit race, Zona C ada Gallery untuk membaca sejarah Cihampelas, Zona D bagian Outdoor Class dan Drone Area. Nanti akan kerja sama dengan Disdik supaya bisa dorong siswa belajar di luar kelas," ucap Didi.
Selain itu, terdapat pula Coworking Space, Mini Drone Venue, dan dilengkapi wifi pada empat titik, dua titik CCTV, dan beberapa lampu penerangan jalan. Nantinya, fasilitas ini akan terus diperbaharui terutama pada bagian toiletnya.
(aau/dir)
