Kembalinya 280 Anggota NII Ponpes Al-Zaytun ke NKRI

Round-Up

Kembalinya 280 Anggota NII Ponpes Al-Zaytun ke NKRI

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 20 Sep 2023 07:30 WIB
Ratusan anggota NII cabut baiat dan ikrar setia NKRI di Kabupaten Indramayu
Ratusan anggota NII cabut baiat dan ikrar setia NKRI di Kabupaten Indramayu (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar).
Bandung -

280 pengikut Negara Islam Indonesia (NII) menyatakan ikrar setia ke Indonesia. Saat ini tersisa ribuan lagi dari mereka yang masih didata untuk kembali ke pangkuan NKRI.

Mereka yang kembali ke pangkuan NKRI merupakan pengikut pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang. Hal itu diungkap Kepala Badan Kesbangpol Jabar Iip Hidajat. Mereka yang mencabut baiat dulunya merupakan panglima, bupati, kepala dinas hingga kepala desa versi NII.

"Oleh Pak Gubernur kan waktu itu 31 orang. Kemudian ditindaklanjuti oleh Kodam Siliwangi di hadapan KSAD kemarin. Tapi ada potensi bisa nambah lagi (antek NII yang mengucap ikrar setia ke NKRI)," kata Iip saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (19/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iip mengungkap, jumlah mantan pengikut NII yang berencana kembali berikrar setia ke NKRI berpotensi bertambah karena Panji Gumilang kini sedang terjerat kasus dugaan pidana. Setelah itu, rencananya bakal ada pembinaan yang diberikan terhadap santri Ponpes Al-Zaytun dari Kementerian Agama (Kemenag).

"Kemungkinan setelah putusan nanti, kan nanti ada proses pembinaan pendidikannya, mitigasinya oleh Kemenag. Tugas kita di pemerintah daerah menjaga kondusifitas," ucap Iip.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan informasi yang ia terima, ratusan mantan pengikut NII tersebut ada yang berlatarbelakang santri maupun alumni Ponpes Al-Zaytun. Diperkirakan, ada sekitar 5 ribuan antek NII yang saat ini sedang didata keberadaannya untuk diajak berikrar setia kembali kepada Indonesia.

"Kemungkinan (jumlah antek NII) itu ribuan, tapi harus dikonfirmasi lagi. Apakah mereka semuanya di Jabar atau ada di luar seperti Banten sampai ke DKI. Nah ini yang sedang didata sama Kodam melalui Danramil dan Babinsa-nya supaya pendataannya lebih cepet," pungkasnya.

(sya/mso)


Hide Ads