.webp)
Pohon-pohon di sepanjang Jalan Bhayangkara tiba-tiba dihiasi kain berwarna oranye. Kain tersebut berisi tulisan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatannya.
Pemasangan kain tersebut menuai kontra karena dipandang telah merusak lingkungan dan mengganggu estetika kota. Aktivis Lingkungan pun menyoroti kain yang di stapler (dihekter) di pohon tersebut.
"Kita ingin mengingatkan ke publik akan pentingnya pohon bagi manusia yang tinggal di sekitarnya. Agar untuk tidak menyakiti pohon dengan menempel dan memaku berbagai papan reklame hingga poster kampanye," kata salah satu aktivis lingkungan Rojak Daud kepada detikJabar, Selasa (19/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pemasangan banner liar di jalan pun sudah mengganggu estetika. Terlebih, beberapa waktu lalu Satuan Polisi Pamong Praja juga telah melakukan penertiban spanduk liar.
"Di sisi lain terjadi juga pemasangan di pohon karena sifatnya ucapan terimakasih kepada Wali Kota. Kampanye boleh-boleh saja tapi di pohon jangan. Apapun yang menempel di pohon cabut. Masa pohon juga mau diberikan beban untuk kepentingan politik," ujarnya.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi buka suara soal pemasangan kain di pohon. Dia mengaku tidak tahu menahu siapa yang memasang kain tersebut. Akan tetapi, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Satpol PP untuk membersihkan kain yang terpasang di pohon-pohon.
"Ya saya juga tidak tahu ya banyaknya yang menempelkan itu tapi saya sudah instruksikan agar dicopot," kata Fahmi.
"Ya mudah-mudahan bentuk apresiasi itu kan bisa diwujudkan dalam bentuk apapun itu, tapi kalau mengganggu lingkungan dan keindahan sebaiknya tidak dilakukan. Jadi saya sudah memerintahkan pada Satpol PP untuk dicabut," sambungnya.
Kabid Gakda Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi, Sudrajat mengatakan, kain-kain yang dipasang di pohon sudah dibersihkan. Dia mengatakan, kain tersebut dipasang dalam rangka peresmian pedestrian jalan.
"Sudah dilaksanakan. Itu di sepanjang Jalan Bhayangkara. Bahan kain warna oranye ada tulisan, dihekter. Itu sudah dibersihkan lah, dalam rangka peresmian jalan itu, sudah ditertibkan lagi," kata Sudrajat singkat.
Pantauan detikJabar pukul 11:20 WIB di Jalan Bhayangkara, kain yang sebelumnya terpasang di pohon-pohon sudah hilang dan kondisinya kembali seperti sedia kala.
(yum/yum)
