Ngerinya 'Hujan Batu' Saat Pengambilan Nomor Urut Pilkades Cirebon

Round-Up

Ngerinya 'Hujan Batu' Saat Pengambilan Nomor Urut Pilkades Cirebon

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 19 Sep 2023 07:45 WIB
Suasana kericuhan saat pengambilan nomor urut Cakades Cirebon
Suasana kericuhan saat pengambilan nomor urut Cakades Cirebon, Senin (18/9/2023). (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Bandung -

Kerusuhan terjadi di Kabupaten Cirebon, Jabar, saat pengambilan nomor urut calon kepala desa (cakades) yang maju di pemilihan kades (pilkades) atau pemilihan kuwu (pilwu) pada Senin (18/9/2023). Warga dan polisi terluka.

Kejadian ini dipicu karena saling ejek. Video kerusuhan sekelompok warga yang mengenakan pakaian seragam beredar di jagat maya. Antarkelompok itu terlibat saling lempar batu di jalan raya.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Rano Hadiyanto membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut kerusuhan antarkelompok itu merupakan pendukung calon kuwu (kepala desa) di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rano, keributan yang melibatkan dua kelompok masyarakat pendukung calon kuwu itu dilatarbelakangi adanya aksi saling ejek antar kedua kelompok.

"Jadi di Desa Kapetakan hari ini (Senin, 18 September 2023) memasuki tahapan pemilihan nomor urut calon (kuwu). Tentunya masing-masing calon didukung oleh simpatisannya masing-masing. Kemudian pada saat proses pemberian atau pemilihan nomor urut calon, masing-masing simpatisan terjadi saling ejek mengejek," kata Rano.

ADVERTISEMENT

"Sehingga di antara para simpatisan ini ada yang tidak bisa mengontrol emosi sehingga terjadilah peristiwa pelemparan," ucapnya.

Polisi berhasil melerai massa yang terlibat bentrok. Massa yang ricuh pun dipastikan sudah kembali ke rumah masing-masing. "Kami dari Polres Cirebon Kota yang memang dari pagi sudah men-stanby kan pasukan bersama Polsek jajaran bisa segera meredam kejadian ini dan tidak memakan waktu yang lama," kata dia.

Akibat 'hujan batu' itu, masyarakat dan petugas kepolisian dilaporkan terluka akibat terkena lemparan batu. "Anggota (kepolisian) yang mengalami luka ada satu orang dan sekarang berada di Dokkes," kata Kabag Ops Polres Cirebon Kota Kompol Acep Hasbullah, Senin (18/9/2023).

Menurut Acep, polisi yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut mengalami luka pada bagian akibat terkena lemparan batu saat kedua kelompok pendukung calon Kuwu itu sedang bertikai.

"(Terluka) pada bagian kepala, akibat terkena lemparan batu. Bukan dimaksudkan sengaja dilempar. Tapi hanya terkena lemparan," kata Acep.

Selain anggota kepolisian, ada juga warga yang turut menjadi korban luka dalam peristiwa itu. Sejauh ini, kata Acep, berdasarkan informasi yang ia terima, ada empat orang warga yang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

"Saya baru mendapatkan informasi, untuk yang luka dari masyarakat, sejauh ini ada empat orang," kata Acep.

(sud/orb)


Hide Ads