Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin (18/9/2023). Dari mulai Gunung Pangrango terbakar hingga pengambilan nomor urut calon kepala desa di Cirebon ricuh.
Berikut rangkumannya di Jabar Hari Ini:
Taman Edelweiss Terancam gegara Kebakaran di Gunung Pangrango
Taman Edelweiss di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango terancam akibat kebakaran lahan yang terjadi di Sabaha kawasan bagian barat Alun-alun Suryakencana.
Kebakaran yang terpantau kamera CCTV itu terjadi hari ini, sekitar pukul 11.58 WIB. Dari rekaman asap tebal terlihat di Alun-alun Suryakencana di bagian barat dan lahan sudah menghitam.
"Betul ada titik asap terpantau dari CCTV Suryakencana bagian barat," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Sapto Aji Prabowo hati ini.
Pihaknya sudah menugaskan tim untuk mengecek langsung Alun-alun Suryakencana yang terbakar tersebut.
"Kita sudah kirim tim menuju ke sana (Suryakencana). Memastikan apakah sudah padam atau belum dan kita lakukan penanganan agar api tidak membesar atau terus merembet," ujarnya.
Saling Ejek Penyebab Pendukung Kades Ricuh di Cirebon
Dua kubu pendukung calon kepala desa atau Kuwu Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Cirebon, Jawa Barat ricuh. Kericuhan terjadi saat melakukan pengundian nomor urut.
Aksi saling lempar batu dan sempat menutup jalan dilakukan oleh kedua kubu pendukung calon Kuwu tersebut.
"Jadi di Desa Kapetakan hari ini memasuki tahapan pemilihan nomor urut calon (Kuwu). Tentunya masing-masing calon didukung oleh simpatisannya masing-masing. Kemudian pada saat proses pemberian atau pemilihan nomor urut calon, masing-masing simpatisan terjadi saling ejek mengejek," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Rano Hadiyanto di Cirebon hari ini.
Keributan dua kelompok pendukung calon Kuwu itu berhasil dilerai. Hanya saja, akibat dari kejadian ini, ada sejumlah warga hingga anggota kepolisian yang menjadi korban dan mengalami luka-luka.
"Anggota (kepolisian) yang mengalami luka ada satu orang. Dan sekarang berada di Dokkes," ujar Kabag Ops Polres Cirebon Kota Kompol Acep Hasbullah di tempat yang sama.
3 Kuli Bangunan Tewas saat Bangun TPT
Parno, Suib dan Miskun dinyatakan tewas setelah tertimpa tembok penahan tanah (TPT) yang terjadi di Pangandaran, Jawa Barat.
Ketiganya tewas saat mengerjakan proyek TPT di Jalan Pangandaran, Dusun Tanjungsari, Desa Ciliang, Kecamatan Parigi.
Camat Parigi Nana mengatakan, reruntuhan tanah proyek TPT itu menewaskan 3 orang kuli bangunan yang merupakan warga setempat.
"Dua orang itu warga di Dusun Tanjungsari Desa Ciliang, satu orang lagi warga Sidomulyo, Pangandaran," kata Nana.
Menurutnya longsoran tanah setinggi 3 meter dan lebar 30 meter itu mengubur 3 kuli bangunan.
"Mereka tewas karena tertimbun tanah longsoran," katanya.
(wip/mso)