Sejumlah Aktivis Mempertanyakan Batalnya Konser GIGI di Tasik

Sejumlah Aktivis Mempertanyakan Batalnya Konser GIGI di Tasik

Faizal Amiruddin - detikJabar
Senin, 18 Sep 2023 18:14 WIB
Aktivis saat menggelar demonstrasi di Mapolres Tasikmalaya Kota.
Aktivis saat menggelar demonstrasi di Mapolres Tasikmalaya Kota (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).
Tasikmalaya -

Pembatalan pelaksanaan konser musik di area parkir Asia Plaza Tasikmalaya, Sabtu (16/9/2023) menuai respons dari sebagian kalangan masyarakat.

Sejumlah aktivis mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di Mapolres Tasikmalaya Kota Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya, Senin (18/9/2023) siang.

Kedatangan aktivis yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Rakyat Bersatu itu, mempertanyakan penyebab pembatalan konser musik yang terkesan mendadak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya hal itu telah menyebabkan, kerugian signifikan, tak hanya bagi pihak penyelenggara namun banyak pihak termasuk para UMKM yang telah bersiap berjualan di lokasi acara.

"Ini sebagai bentuk dukungan moral dan wujud kepedulian kita terhadap keberlangsungan masa depan Kota Tasik. Pembatalan konser secara mendadak itu akan menjadi preseden buruk bagi Kota Tasikmalaya yang seolah-olah dianggap anti terhadap segala bentuk kemajuan," kata Ardiana Nugraha, koordinator aksi.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku, menyesalkan pembatalan konser yang dilakukan secara mendadak, karena telah menimbulkan kerugian.

"Kerugian besar sekali, tidak hanya bagi penyelenggara, pecinta musik, pelaku usaha, dan lainnya tapi seluruh Tasik akan dirugikan. Karena Tasik akan dianggap tidak ramah terhadap investasi dan event. Harapan kami pemerintah terbuka dengan segala kegiatan yang bisa berdampak baik bagi masyarakat, ekonomi, investasi dan citra," kata Ardiana.

Kedatangan mereka ke Polres pun untuk mempertanyakan mengenai penyebab pembatalan konser tersebut, karena menurut mereka ada indikasi pembatalan sebagai buntut adanya pernyataan penolakan yang dilakukan oleh kelompok tertentu.

"Ada bukti seruan untuk menolak konser itu dari kelompok tertentu. Tapi hal itu ingin kami pertanyakan, makanya kami datang ke sini. Negara jangan kalah oleh kelompok tertentu," kata Andriana.

Sementara itu kedatangan para aktivis ini diterima langsung oleh Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Sy Zainal Abidin. Zainal menerangkan, bahwa pembatalan konser GIGI dan sejumlah artis nasional itu dipicu oleh adanya penolakan dari warga sekitar lokasi acara. Di sisi lain pihak penyelenggara pun sudah menempuh proses perizinan.

"Pihak EO itu telah mengurus perizinan, itu betul, makanya izin itu ada," kata Zainal.

Dia menjelaskan, pihak penyelenggara telah menempuh proses perizinan secara formal.

"Dalam menempuh proses perizinan sudah ditempuh secara formal. Kemudian semua pihak baik itu Kelurahan, RT dan RW dan Polsek menyampaikan kepada EO agar juga melakukan komunikasi dengan warga sekitar. Hal itu yang kemudian, mohon maaf, tidak dilakukan oleh yang bersangkutan," kata Zainal.

Sikap penyelenggara yang tidak berkomunikasi dengan masyarakat sekitar itu membuat masyarakat kaget dan muncul sikap penolakan. Salah satunya muncul dari pihak RS TMC yang berada tidak jauh dari lokasi konser. Selain itu banyak kalangan masyarakat lain yang turut mempertanyakan.

"Sehingga semua warga masyarakat, yang ada di sekeliling venue tersebut terkaget-kaget. Rumah Sakit TMC mendapatkan komplain dari keluarga pasien, musiknya terlalu keras, masyarakat yang ada di sana pun bertanya-tanya, kok ada kegiatan begini ya, Kemudian di H-1 masalah itu muncul ke permukaan, kami turun coba mengulik faktanya seperti apa," kata Zainal.

Polisi selanjutnya menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait masalah itu.

"Fakta yang kami dapatkan, EO mengakui belum melakukan komunikasi dengan masyarakat sekitar. Di sini letak miss nya," kata Zainal.

Dia juga menegaskan pihaknya berusaha memfasilitasi masalah ini dengan mempertemukan para pihak yang terkait. Tapi hasilnya warga tetap menolak.

"Kami menjembatani, 2 kali pertemuan, kami hadirkan masyarakat, rumah sakit. Faktanya mereka keberatan dengan pelaksanaan konser," kata Zainal. Kondisi inilah yang kemudian membuat pihak pelaksana membatalkan konser pada hari H atau beberapa jam sebelum konser dimulai.

Terlepas dari hal itu Zainal mengatakan, secara prinsip pihaknya mendukung setiap kegiatan yang memiliki dampak positif bagi masyarakat. Sebagai bukti, Zainal mengatakan dua konser musik sebelumnya sukses digelar di Tasikmalaya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads